More

    Mahasiswa Unisba Juara Olimpiade Islam Nasional 2019

    Kontingen Unisba dalam Islamic Economic Olimpiade di Uhamka, 20-24 Maret 2019. Dok. Unisba

    BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) meraih juara pertama dalam Kejuaraan Olimpiade Ekonomi Islam Nasional di Jakarta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) ini berlangsung dari tanggal 20 – 24 Maret 2019.

    Para mahasiswa tersebut terdiri dari tiga mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisba yakni Uhe Endang, Ayuni Yosa, dan Septiadi Supriatna. Melalui essay berjudul “Optimalisasi Zakat Satu Pintu: Sebuah Upaya Pemerataan Kekayaan”, mereka berhasil melaju ke babak final dan mengungguli Universitas Indonesia, Universitas Muhamadiyah Jogjakarta, Peguruan Tingi Ilmu Al-qur’an, dan Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka.

    Kontingen Unisba memperoleh nilai tertinggi setelah melalui proses penjurian mulai dari penulisan essay, debat, dan presentasi. Mereka nmerupakan satu-satunya wakil Unisba yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.

    - Advertisement -

    Islamic Economic Festival merupakaan event kedua yang digelar prodi Ekonomi Islam Uhamka. Septadi mengaku tidak menyangka bisa menjadi pemenang karena ajang tersebut merupakan kompetisi pertama yang dia ikuti bersama rekan satu timnya.

    “Sebenarnya kami tidak menyangka bisa menjadi juara pertama pada kompetisi ini. Lawan-lawannya cukup berat, terutama UI yang Fakultas Ekonominya terkenal unggul. Tapi Alhamdulillah usaha kita tidak berujung sia-sia,” kata Septiadi kepada laman Unisba.

    Ayuni juga mengungkapkan prestasi yang berhasil mereka torehkan tak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. Terutama Dr. Ima Amaliah, Ketua Prodi Ilmu Ekonomi sekaligus dosen Pembimbing yang susah payah membimbing mereka.

    “Bu Ima yang mengajarkan kami untuk debat, dan kawan-kawan seangkatan yang tiada hentinya memberikan dukungan. Secara khusus juga kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang mengijinkan kami pergi ke Jakarta,” ungkapnya.

    Selanjutnya, Uhe menambahkan, dalam pembuatan essay untuk ajang ini, mereka dibantu dosen pembimbing Ade Yunita M, Se.,M.Soc,Sc yang turut mengarahkan dan memberi saran pada proses pembuatan essay. Dalam pembuatannya mereka menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan.

    “Cukup lama karena konsentrasi kita terbagi dengan tugas-tugas kuliah. Setelah mengirimkan essay ke pihak panitia akhirnya diumumkan bahwa essay kita terpilih menjadi salah satu finalis yang berhak berlaga ke babak final di Uhamka,”ujarnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here