More

    Patahkan Stigma Lewat “Elefaith UPH”

    Penampilan penyandang disabilitas dalam Elefaith UPH 2019.

    TANGERANG, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Pelita Harapan mempersembahkan Elefaith (Elevating Faith) UPH  2019 “Your Life is Precious”. Kegiatan ini dimulai sejak Februari 2019 ini diakhiri dengan kegiatan penggalangan dana melalui  Konser Amal pada 11 April 2019 di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village.

    Elefaith 2019 merupakan bentuk kegiatan student service mahasiswa UPH kepada masyarakat di bawah arahan Departemen Student Life UPH. Tahun ini UPH  menggandeng Yayasan Sayap Ibu dan Yayasan Elsafan sebagai mitra untuk melangsungkan serangkaian kegiatan bersama para penyandang disabilitas, untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para difabel.

    Dalam kegiatan ini donasi diperoleh melalui penjualan tiket konser, pemberian donasi dari penonton yang hadir, pemberian donasi dari publik melalui transfer via Bank, hasil penjualan makanan dan minuman yang dihadirkan di lobi Grand Chapel saat konser, juga melalui penjualan kaos ‘Elefaith’. Total dana terkumpul didonasikan kepada Yayasan Sayap Ibu dan Yayasan Elsafan.

    - Advertisement -

    “UPH dengan Pendidikan holistis ingin mendidik mahasiswa tidak hanya ilmu yang tinggi, tapi Pendidikan karakter. Salah satunya, kata Rektor, bagaimana mau bersungguh-sungguh pada nilai-nilai kehidupan. ” ungkap Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., Rektor UPH.

    Termasuk,kata Rektor, kegiatan Elefaith yang menunjukkan bahwa mahasiswa kami belajar untuk peduli pada saudara kita yang disabilitas. Bahwa penyandang disabilitas jug punya kemampuan dan mampu menunjukan prestasi.

    Dengan kegiatan ini Amiria Laia – Kordinator Yayasan Elsafan mengungkapkan rasa syukurya. “Mahasiswa UPH yang berkunjung mau bermain, belajar, dan bercerita bersama anak-anak di Elsafan. Konser ini juga menghibur anak-anak kami yang hadir di sini.

    “Kami senang dan harapannya UPH terus menunjukan kepeduliaan terhadap kaum disabilitas,” ungkap Amiria.

    Melalui konser ini Monique Gabrielle, Ketua Tim Produksi dan berharap agar seluruh penonton termasuk mahasiswa UPH semakin meningkat kepeduliaannya. Tentunya agar setiap individu menyadari bahwa dirinya spesial dan berpotensi. Sehingga tidak perlu lagi ada tindakan mengasihani, tapi yang dibutuhkan adalah sikap mendukung potensi mereka.

    Konser yang dihadiri kurang lebih 800an penonton baik internal UPH, publik, dan undangan dari kedua Yayasan; menyajikan non-stop performance nyanyian dan tarian mahasiswa UPH. Tidak hanya itu secara khusus dihadirkan juga kolaborasi mahasiswa UPH dengan teman-teman Yayasan Elsafan yang bermain musik dan bernyanyi lagu ‘Andai Aku Punya Sayap’. Kolaborasi ini ingin menunjukkan bahwa anak-anak penyandang disabilitas memiliki potensi yang tidak berbeda dengan orang lain.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here