More

    Siap Praktek Lapangan, 362 Mahasiswa Stikes Ahmad Yani Bacakan “Angkat Janji”

    Salah satu perwakilan mahasiswa Stikes A Yani Cimahi membacakan Angkat Janji yang diikuti mahasiswa lainnya. Angkat Janji ini digelar di Gedung Fisip Unjani, Cimahi, Selasa, (23/04/2019). Dok. Fauzan

    CIMAHI, KabarKampus – Sebanyak 362 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani (Stikes A Yani) Cimahi membacakan Angkat Janji Mahasiswa di Aula Fisip, Unjani, Cimahi, Selasa, (23/04/2019). Angkat janji ini merupakan pembacaan janji profesi mahasiswa semester awal yang akan melakukan praktek lapangan.

    Para mahasiswa ini berasal dari Prodi S1 Keperawatan sebanyak 155 mahasiswa, Prodi D3 Kebidanan sebanyak 85 mahasiswa, dan Prodi D3 Keperawatan sebanyak 122 mahasiswa. Mereka nantinya disebar ke sejumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di kawasan Cimahi, Jawa Barat.

    Diki Ardiansyah, Ketua Panitia Angkat Janji mengatakan, Angkat Janji di Stikes A Yani dikhususkan untuk mahasiswa yang mengambil bidang profesi yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien. Seperti Prodi Keperawatan dan Kebidanan, sebelum praktek, mereka diwajibkan Angkat Janji terlebih dahulu.

    - Advertisement -

    “Biasanya setiap semester ada prakteknya. Namun Angkat Janji ini dikhusukan untuk praktek pertama di lapangan,” ungkap dosen D3 Departemen Keperawatan Kritis, Gawat Darurat dan Bencana ini.

    Untuk praktek pertama, lanjut Diki, mahasiswa hanya akan menangani pelayanan pasien, seperti kebutuhan personal hygenis, nutrisi, oksigenasi, dan sebagainya. Untuk praktek selanjutnya, baru mereka akan menangani penyakit.

    “Secara akademik mahasiswa sudah dipersiapkan dengan mata kuliah dasar dan praktek di laboratorium. Sehingga nanti saat praktek di lapangan mereka tinggal mempraktekkan teori yang didapat,” ungkap Diki.

    Gunawan Irianto, dr., M.Kes., Ketua Stikes A Yani.

    Sementara itu, Gunawan Irianto, dr., M.Kes., Ketua Stikes A Yani dalam sambutannya mengingatkan kepada mahasiswa agar meresapi apa yang terkandung dalam Angkat Janji. Baginya angkat janji adalah sesuatu yang sakral, karena mahasiswa akan bersentuhan langsung dengan pasien.

    “Tidak semua profesi ada Angkat Janji, kalian patut bangga profesi kalian mendapat sesuatu yang sangkral. Oleh karena itu, pengetahuan tentang apa yang harus dikerjakan harus ditaati,” kata Gunawan.

    Selanjutnya Gunawan juga berpesan kepada mahasiswa, agar terus meningkatkan soft skill disamping kemampuan profesi, terutama komunikasi. Komunikasi itu, tidak hanya berucap, namun juga pemilihan kalimat, intonasi, bahasa tubuh, mimik, dan sebaganya.

    Kemudian pesan kedua, kata Gunawan adalah agar mahasiswa menjadikan orang sakit, ibu hamil, balita, peserta KB sebagai guru-guru yang harus dihormati. Karena tanpa mereka, mahasiswa hanya membaca buku.

    “Pesan saya, asah komunikasi kalian dan hormati pasien kalian yang meminta pertolongan. Baik sedang belajar, baik kelak kemudian hari,” jelasnya.

    Adapun Angkat Janji Mahasiswa tersebut berisi :

    “Kami mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal A Yani Cimahi, dengan ini berjanji bahwa ;

    1. Senang tiasa bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

    2. Dengan tulus ikhlas akan menjalankan kewajiban saya sebagai mahasiswa dengan setia dan selalu menjunjung tinggi serta menjaga nama baik almamater

    3. Berusaha untuk memelihara dan mempertinggi mutu pendidikan saya dengan belajar serajin-rajinnya dan sesungguh-sungguhnya

    4. Tunduk dan taat kepada orang tua, dosen, dan pembimbing, serta peraturan pendidikan

    5. Bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk kepentingan klien dan masyarakat

    6. Tidak akan membedakan derajat, suku, pangkat, agama dan golongan dalam menjalankan tugas

    7. Menjaga rahasia-rahasia klien dan keluarga yang saya ketahui, kecuali jika diminta pengadilan untuk keperluan kesaksian

    8. Membaktikan diri demi kebahagian sesama manusia, disertai dengan rasa kasih sayang dan akan menjunjung tinggi negara, bangsa dan tanah air Indonesia.”

    Selanjutnya setelah pembacaan Angkat Janji ini mahasiswa akan disebar di Rumah Sakit di sekitar Stikes A Yani Cimahi, seperi RS Yudistira, RS Cibabat, RS Al Islam, Puskesmas, Cimahi Selatan, dan Cipageran dan sebagainya. Praktek dilakukan selama dua minggu atau 14 hari.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here