More

    Aksi Represif Polisi di Peringatan May Day Bandung 2019

    - Advertisement -

    BANDUNG, KabarKampus – Aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) diwarnai dengan tindakan kekerasan aparat kepolisian terhadap massa aksi. Dalam tindakan represif tersebut aparat kepolisian memukuli massa aksi tanpa perlawanan.

    Sebelumnya massa aksi yang sebagian besar menggunakan pakaian hitam-hitam ini berkumpul di Taman Cikapayang, Dago Bandung. Kemudian mereka bergerak menuju Monumen Juang, Jawa Barat. Namun saat dalam perjalanan sekitar pukul 11.00 WIB tepatnya di jalan Bagusrangin, massa dihadang aparat keamanan. Mereka dipukul hingga mengalami luka dan sobek di kepala. Sebanyak delapan orang di antaranya ditangkap dan dikurung di salah satu sekolah di kawasan tersebut.

    Kemudian setelah direpresi aparat di kawasan Bagusrangin, massa berkumpul di jalan Dipatiukur. Sambil merapikan barisan, mereka melakukan orasi secara bergantian dan melanjutkan longmarch melewati jalan Teuku Umar. Di jalan Teuku Umar massa aksi yang berjumlah sekitar 600 orang ini mulai dikejar oleh mobil polisi dan motor polisi serta truk berisikan tentara.

    Selanjutnya, tiba di jalan Ir Juanda (Dago) aparat kepolisian makin menekan massa aksi. Mereka meminta massa aksi berjalan di trotoar. Namun saat di depan Rumah Sakit Boromeus, aparat kepolisian mulai memukuli massa aksi dan menangkap beberapa orang dan memasukkannya ke dalam truk polisi. Termasuk menangkap para jurnalis pers mahasiswa yang mendokumentasikan peristiwa tersebut.

    Tiba di kawasan Cikapayang, represivitas terhadap massa aksi makin menjadi. Meski tidak melakukan perlawanan, mereka dipukuli secara membabi buta satu per satu.  Tak hanya berhenti di sana, massa aksi yang berlari, terus dikejar. Kemudian tiba di Café Victoria, jalan Dipatiukur, sebagian massa aksi kembali ditangkap, dibuka pakaiannya dan dipukuli oleh aparat kepolisian.

    Seluruh massa aksi yang ditangkap, lalu dibawa di kantor Polrestabes Bandung. Di sana mereka kembali ditelanjangi, disuruh jalan jongkok satu demi satu, dan dicukur habis rambutnya. Total massa aksi yang diamankan 619 orang. Terdiri dari dewasa 326 orang. Di bawah umur 18 tahun 293 orang. Pria sebanyak 605 orang dan Perempuan 14 orang.

    Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB massa aksi Laki-laki diangkut semua ke Mako Brimob, Jatinangor, Sumedang. Sementara yang Perempuan tetap tinggal di Mapolrestabes Bandung. Pagi ini dikabarkan massa aksi telah dibebaskan dari Mako Brimob, Jatinangor.[] Dok. Fauzan

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here