More

    10 Negara dengan Usia Harapan hidup Paling Tinggi di Dunia

    Kematian adalah sebuah keniscayaan yang pasti dihadapi manusia. Namun rupanya angka kematian atau angka harapan hidup di setiap negara berbeda-beda.

    Seperti laporan terbaru Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia yang dikeluarkan hari Rabu, (17/07/2019). Dalam laporan yang dilansir dari ABC Australia tersebut menyebutkan warga Jepang memiliki harapan hidup paling tinggi di dunia dengan usia harapan hidup 84,1 tahun.

    - Advertisement -

    Kemudian disusul oleh Swiss dengan usia harapan hidup 83,7 tahun, Spanyol 83,4 tahun, Italia 83,3 tahun, dan Luxembourg 82,8 tahun. Selanjutnya pada urutan keenam adalah Australia dengan usia harapan hidup 82,5 tahun, Israel 82,5 tahun, Perancis 82,4 tahun, dan Korea Selatan 82,4 tahun.

    Angka Kematian Menjelaskan Status Kesehatan

    Angka kematian di setiap negara ini bisa menjelaskan status kesehatan masyarakat. Seperti Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistika RI di tahun 2017, usia harapan hidup warga Indonesia berada di usia 71 tahun.

    Sejumlah penyakit yang mengalami peningkatan di Indonesia adalah penyakit jantung dan tuberkolosis. Nila F Moelek, pada bulan April 2019 lalu pernah mengatakan jika penyakit jantung telah membebani jaminan kesehatan negara, atau BPJS hingga Rp 10,8 triliun.

    Sementara itu, tingkat kematian di Australia terus menurun dengan kematian pria lebih banyak dibandingkan perempuan, yang juga sama kondisinya dengan di Indonesia. Penurunan angka kematian di Australia disebabkan adanya sejumlah perbaikan, seperti meningkatkan keselamatan di jalan raya, penurunan angka merokok, serta deteksi awal dan penanganan serangan jantung serta penyakit kronis lainnya.

    Dalam studi yang dilakukan di tahun 2017 lalu ditemukan lima penyakit utama yang menjadi penyebab utama kematian di Australia: jantung koroner, Dementia dan Alzheimer, penyakit di pembuluh otak, kanker paru-paru, serta penyakit gangguan pernafasan kronis.

    Jantung koroner lebih banyak dialami oleh pria Australia, sementara kebanyakan yang menderita hilang ingatan hingga alzheimer adalah perempuan. Sementara di tahun 2017, ada 77 kematian anak dalam 100.000 orang di Australia, dimana jumlah ini 28 persen dibandingkan sepuluh tahun sebelumnya.

    Penurunan angka ini adalah cermin dari adanya peningkatan akses serta kualitas perawatan terkait bayi baru lahir, peningkatan kesadaran masyarakat soal resiko kematian bayi dan anak, peningkatan kualitas sanitasi dan kebersihan, serta pengurangan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here