BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Langlangbuana (Unla) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) di Desa Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam kegiatan ini kelompok mahasiswa melakukan sosialisasi dan pendataan ulang warga yang terjangkit stunting melalui masyarakat dan kader stunting.
Kegiatan KKNM Unla ini dilakukan oleh kelompok 20 dengan mengusung tema “Klarifikasi data Stunting Desa Ciburuy”. Kegiatan KKNM dilakukan di sebanyak 20 RW di desa Ciburuy.
Data sebelumnya menyatakan desa Ciburuy masuk kategori desa darurat stunting. Namun setelah dilakukan pendataan ulang melalui KKNM Unla, didapatkan bahwa desa Ciburuy tidak termasuk kategori darurat stunting.
Data yang didapat para mahasiswa ini berbeda dengan data sebelumnya yang memasukkan desa Ciburuy ke dalam desa darurat stunting. Menurut laporan mahasiswa, permasalah terletak pada kesalahan data input yang dilakukan oleh kader stunting sebelumnya yang asal mendata dan melaporkan.
Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil analisis di lapangan, seperti observasi dan wawancara yang telah dilakukan kepada pihak terkait. Wawancara dilakukan baik kepada aparat desa, pihak kecamatan, kader penyuluhan stunting, Pokja, Kader PKK baik tingkat RW atau desa.
Dari hasil observasi dan wawancara kemudian untuk dibuat berita acara serta laporan yang sesuai dengan kondisi dilapangan berdasarkan temuan –temuan yang telah ada dengan tujuan untuk memperbaiki data di Bapedda dan Litbang. Upaya ini diharapkan dapat memulihkan citra desa Ciburuy tidak termasuk kategori darurat stunting,
Oma Sumitra, Kepala desa Ciburuy Padalarang mengatakan, dia sangat berharap nama desa Ciburuy dapat dipulihkan kembali. Mereka merasa terganggu dengan citra tersebut, karena sampai menarik perhatian bank dunia dan WHO, sehingga mereka mendatangi desa Ciburuy tersebut.
Oma meyakini bahwa desa Ciburuy tidak termasuk kategori darurat dari hasil pengamatan dan laporan yang diperolehnya. Oma sangat berharap kehadiran KKNM Unla di desa Ciburuy dapat membuktikan pernyataan beliau tersebut tentunya berdasar pada fakta dilapangan yang imbasnya dapat merubah stigma yang terlanjur melekat.
Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan dinegara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) satu dari tiga anak mengalami stunting. Sekitar 40% anak di daerah pedesaan mengalami pertumbuhan yang terhambat Stunting itu sendiri Menurut ahli,adalah balita pendek dengan masalah kurang gizi kronis yang di sebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru Nampak saat anak baru berusia 2 tahun, Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan dinegara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) satu dari tiga anak mengalami stunting. Sekitar 40% anak di daerah pedesaan mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Selain melakukan klarifikasi data stunting, Kelompok 20 ini melaksanakan program unggulan lainnya yaitu pembentukan Bank sampah dengan nama KAULA17 yang artinya karang taruna dan Unla di RW 17. Ketua kelompok, Danis surya Pratama mengatakan, bahwa semua program baik partisipasi, unggulan dan program promosi sebagian besar sudah dilakukan dengan lancar dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Dosen pembimbing lapangan, Rafih Sri Wulandari S.IP.,M.Si sangat mengapresiasi peran mahasiswa dalam melaksanakan program2 yang sedang berjalan ini dan mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat setempat, diharapkan bahwa kehadiran mahasiswa KKNM di Desa ciburuy ini memberikan perubahan positif.
