More

    IPI Iran Kecam Pembunuhan Qassem Soleimani

    Ilustrasi / Foto : xinhua

    IRAN, KabarKampus – Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran, organisasi yang menghimpun pelajar Indonesia yang berada di Iran mengecam pembunuhan Qassem Soleimani. Mereka menilai penyerangan terhadap perwira senior Iran tersebut telah memicu ketegangan baru di tengah upaya terciptanya perdamaian.

    Qassem Soleimani terbunuh dalam sebuah insiden serangan udara pada Jumat (03/01/2020) yang diakui militer Amerika Serikat atas perintah langsung Donald Trump. Penyerangan tersebut dinilai ilegal karena terjadi di wilayah sipil yang dijamin keamanannya oleh perjanjian internasional, yaitu dekat Bandara Internasional Baghdad Irak. Mayor Jenderal Qassem Soleimani datang ke Irak memenuhi undangan koleganya,  Abu Mahdi al-Muhandis, wakil ketua Hashd al-Shaabi yang merupakan bagian dari tentara nasional Irak. 

    “Di tengah upaya keras terciptanya perdamaian di kawasan, AS telah memicu ketegangan baru. Penyerangan tersebut adalah ajakan untuk memulai terjadinya perang terbuka. Dengan ini kami mengecam tindakan AS yang berupaya memprovokasi Iran,” ungkap Ismail Amin, Presiden IPI Iran 2019-2021 kepada KabarKampus, Rabu, (08/01/2020).

    - Advertisement -

    Menurut mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Internasional Almustafa Iran ini, kejahatan terbaru AS meneror perwira tinggi dari kesatuan militer resmi sebuah negara berdaulat adalah kesalahan kalkulasi strategis AS. Tindakan bodoh Trump tersebut telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah ketingkat yang lebih parah.

    “Qassem Soleimani adalah tokoh yang paling berperan menghentikan teror ISIS di kawasan. Kita bisa melihat dalam setahun terakhir, kondisi kawasan sudah mulai aman dan wilayah-wilayah yang sempat dikuasai ISIS berhasil direbut kembali. Tindakan AS menghentikan langkah Soleimani tentu dipertanyakan, apakah karena memang kepentingan AS tidak ingin tercipta keamanan di kawasan?” lanjut mahasiswa asal Makassar ini.

    Selain itu lanjutnya, “Qassem Soleimani adalah orang paling berpengaruh kedua di Iran setelah Ayatullah Ali Khamanei. Ia dicintai seluruh rakyat Iran.

    Kematiannya telah memicu kemarahan meluas rakyat Iran. Bahkan kemarahan bukan hanya dari rakyat Iran, tapi juga dari rakyat Irak, Palestina, Lebanon, Suriah, Yaman dan negara-negara yang banyak terbantu selama ini oleh pasukannya.

    Disebutkan, Pemerintah Iran menetapkan tiga hari sebagai hari berkabung atas gugurnya Panglima Korps Brigade Alquds tersebut. Selama tiga hari tersebut, sekolah dan kantor-kantor diliburkan untuk memberi kesempatan  kepada seluruh warga Iran memberikan penghormatan terakhir kepada perwira kharismatik tersebut.

    Ismail Amin menyebutkan, arak-arakan peti jenasah Qassem Soleimani dimulai dari Ahvaz, Masyhad, Qom, Tehran dan akan dimakamkan pada Selasa (07/01/2020) di Pemakanam Syuhada di Kerman di tanah kelahirannya sebagaimana wasiat almarhum.

    - Advertisement -

    2 COMMENTS

    1. wah, ini sangat bagus sekali untuk bekal adik-adik kita yang berada di PAUD sebagai generasi penerus bangsa. Saya ucapkan terimakasih kepada dosen dosen dan mahasiswa dari unija yang telah mengajarkan adik-adik kita.

    2. sangat setuju dengan adanya kegiatan ini tentu akan sangat lebih bagus sekali, dan kegiatan seperti ini bisa buat bekal adik-adik kita yang berada di PAUD sebagai generasi penerus bangsa. Saya ucapkan terimakasih kepada dosen dosen dan mahasiswa dari unija yang telah mengajarkan adik-adik kita

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here