More

    Panggilan Untuk Mahasiswa Pecinta Alam Jadi Relawan Banjir

    BANDUNG, Kabarkampus – Mahasiswa pecinta alam (Mapala) dan organisasi pecinta alam diharapkan turun membantu korban banjir yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, Jabodetabek, dan Banten. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 169 titik banjir di Jabodetabek dan Banten, dan ada 97 titik banjir di Jawa Barat.

    Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jabar, Hermansyah, mengatakan pihaknya telah membentuk Posko Gabungan Banjir Jawa Barat yang terdiri dari organisasi relawan di Jawa Barat bersekretariat di Jl. Pahlawan no. 70 Bandung, dengan nomor narahubung 081321896192 (Andri).

    “Jabar Quick Response pun memanggil seluruh mahasiswa pecinta alam (mapala) dan organisasi pecinta alam untuk menjadi bagian dari relawan bencana banjir, dengan menghubungi akun Instagram @buridamdam dengan no. 082119615169,” kata Hermansyah, Kamis (1/2/2019).

    - Advertisement -

    Diharapkan, satu organisasi/mapala dapat membentuk satu tim SAR dan membawa perahu karet untuk menjalankan misi membantu korban banjir. Selain itu, Pemdaprov Jabar memfasilitasi warga untuk memberikan dan mendapatkan informasi mengenai daerah yang terdampak banjir, serta bantuan melalui Call Center & Posgab Bantuan Bencana Banjir di Jabar melalui beberapa nomer diantaranya: Call Center Pusdalops PB Jabar – 081284216229 ; Hotline Aduan Jabar Quick Response 08111357777; Hotline Layanan Informasi Whatsapp Humas Jabar – 08112289390; Hotline Baznass Jabar – 0853182005620 (Ferry), 081272034516 (Sandi).

    Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir berdasar pantauan, ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten, serta 97 titik di Jawa Barat, antara lain di Depok dan Kerawang.

    Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menyebutkan titik banjir di Provinsi Jawa Barat 97 titik, dengan rincian Kabupaten Bekasi 32 titik, Kota Bekasi 53 titik dan Kabupaten Bogor 12 titik. Kedalaman banjir tertinggi sebesar 2,5 m terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedang genangan dengan kedalaman 1 – 2 meter terdapat 49 titik.

    Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, Kamis, (2/1/2020). Rombongan Gubernur tiba di Posko STMIK Bani Saleh Jalan Mayor Hasibuan dan perumahan Villa Taman Kartini Bekasi Timur. Sementara di Kabupaten Bogor, gubernur berkunjung ke Villa Nusa Indah, Bojongkulur, Gunungputri.

    “Hari ini saya, tadi pagi sampai siang di Bekasi dulu, sama Bapak Wali Kota Bekasi mengunjungi daerah-daerah terdampak, kemudian menitipkan bantuan. Karena Kota Bekasi paling banyak titiknya. Kemudian lanjut ke Bogor, supaya bisa diambil keputusan tanggap darurat yang paling memadai,” ucap Emil di Bogor.

    Ridwan Kamil mengapresiasi seluruh relawan dan petugas kemanusiaan yang telah bergerak serta para kepala daerah yang sigap di lapangan melakukan tugas-tugas sesuai kebutuhan. “Saya mengapresiasi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan kepala daerah yang sudah tanggap dan bersinergi. Nah, sekarang kita fokus di tanggap darurat,” katanya.

    Saat ini, fokus penanganan banjir adalah evakuasi korban dan menjaga kesehatannya. Adapun untuk solusi jangka panjang, lanjut Emil, butuh banyak aspek yang harus dipelajari. “Tidak di momen sekarang, karena butuh waktu secara keilmuan, ketenangan, harus bahas hal-hal engineering,” ucapnya.

    Ridwan Kamil mengimbau warga Jabar agar waspada terhadap anomali cuaca selama empat hingga lima hari ke depan. “Saya doakan diberi kesabaran,” ujarnya.

    BPBD Provinsi Jabar sendiri memberikan bantuan 50 dus makanan, 10 dus minuman, 10 unit perahu karet, 40 pelampung, 40 helm, dan 40 dayung untuk Bekasi. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here