More

    Tak Mau Komitmen, Mahasiswa Nyatakan Mosi Tidak Percaya Terhadap Calon Direktur Poltek STT Tekstil Bandung

    Penulis : Ilham Setiawan

    KM Poltek STTT Tekstil menyampaikan mosi tidak percaya kepada Calon Direktut Poltek STT Tekstil.

    BANDUNG, KabarKampus – Keluarga Mahasiswa Politeknik STT Tekstil Bandung menyatakan mosi tidak percaya terhadap tiga Calon Direktur Politeknik STTT Bandung. Mosi tersebut disampaikan, setelah, Calon Direktur STTT menolak pakta integritas yang diajukan mahasiswa.

    Ketiga calon direktur STTT Bandung diminta untuk menandatangani pakta integritas oleh mahasiswa di sesi akhir acara “Dialog, Harapan dan Doa bersama Calon Direktur Politeknik STTT Bandung  Periode 2020-2024”. Kegiatan tersebut digelar di Ruang Sutera Poltek STTT Bandung,  Senin, (06/01/2020).

    - Advertisement -

    Pada sesi tersebut mahasiswa meminta para calon direktur menandatangani pakta integritas yang menjadi komitmen bersama pembangunan kampus setelah direktur ditetapkan. Selain itu pakta integritas ini juga dibuat sebagai bukti otentik bahwa calon direktur memiliki integritas dan memiliki komitmen yang jelas terhadap mahasiswa.

    Isi pakta integritas yang diajukan memuat garis besar tuntutan berupa; transparansi alokasi dana baik danadipa ataupun program pembangunan kampus, fasilitas kampus yang menunjang kegiatan mahasiswa, dan dilibatkannya mahasiswa dalam pengambilan kebijakan yang berorientasi pada kebaikan mahasiswa. Selain itu juga meminta agar mereka dapat menyediakan fasilitas yang memadai bagi setiap organisasi mahasiswa dalam organisasi KM-Politeknik STTT Bandung serta membenahi pelayanan akademik.

    Farhan Aqil Syauqi sebagai inisiator adanya dialog mengatakan, dengan tidak ditandatanganinya pakta integritas ini, KM-Politeknik STTT Bandung menyatakan mosi tidak percaya terhadap manajemen kampus periode 2020-2024. Delegasi mahasiswa juga walk out dari forum yang dilaksanakan sebagai pernyataan sikap kekecewaan penolakan penandatanganan.

    “Sangat disayangkan calon direktur yang menjadi tumpuan harapan pembangunan kampus kedepannya menolak adanya komitmen bersama ini, mahasiswa butuh komitmen bukan sekedar janji belaka,” tegasnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here