More

    Kolaborasi Unikom dan Paragon Membangun Kompetensi di Era Disrupsi Digital

    Takshow Virtual “Implementation of Business Communication Competence in the industrial World” 12 Januari 2022. Doc. Unikom

    Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya perubahan yang signifikan di berbagai sektor kehidupan yang salah satunya adalah disrupsi digital. Disrupsi digital tersebut terjadi secara mendasar dalam waktu yang singkat sehingga menciptakan gangguan yang memaksa masyarakat untuk cepat beradaptasi. Saat ini hampir semua sektor mengarah ke sistem dan model bisnis baru yang serba digital, sehingga masyarakat dipaksa paham untuk menggunakan perangkat dan sistem yang berbasis digital. 

    Kuliah umum ini adalah salah satu upaya untuk menjembatani kesenjangan antara implementasi di dunia kerja dan kajian di Perguruan Tinggi dalam konteks disrupsi digital. Komunikasi Bisnis adalah salah satu mata kuliah yang dirancang  untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja. Mahasiswa perlu dibekali informasi yang relevan dan up to datemengenai kompetensi yang perlu dimiliki sehingga mereka siap bersaing di dunia industri. Bentuk-bentuk  model bisnis baru dan komunikasi bisnis baru yang diciptakan industri  untuk meraih peluang positif tentunya membutuhkan kualitas SDM yang mumpuni yang dibutuhkan industri untuk meraih pasar baru. Spesifikasi kualitas SDM yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen karyawan tentunya mengalami perubahan yang bisa jadi cukup signifikan dari yang sebelumnya. Berkaitan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri, mahasiswa perlu mengetahui bagaimana menjadi pribadi dengan karakter yang unggul yang dibutuhkan oleh lingkungan kerjanya kelak, dengan berbekal kompetensi komunikasi bisnis yang dapat diandalkan.

    Acara Talkshow virtual yang bertema “Implementation of Business Communication Competence in the industrial World” berlangsung selama 2 jam ini dihadiri Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNIKOM Dr. Melly Purwaningwulan, S.Sos., M.Si. dan opening speechdari Dekan Fakultas Assoc. Prof. Dr. Lilis Puspitawaty, SE., M.Si., AK., CA dengan peserta mencapai 400 orang dilaksanakan secara daring pada 15 Januari 2022.

    - Advertisement -

    “Kuliah umum hari ini merupakan kuliah umum yg secara rutin dilakukan oleh Prodi ilmu komunikasi UNIKOM. Selain dari bagian program kerja, kuliah umum ini bertujuan untuk menyelaraskan teori yang diberikan di Kampus dan praktek di lapangan,” ujar Dr. Melly Maulin P., S.Sos, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISP UNIKOM.

    Sementara itu  Dekan FISIP Unikom Assoc. Prof. Dr. Lilis Puspitawaty, SE., M.Si., AK., CA. mengatakan bahwa kuliah umum ini merupakan salah satu kewajiban yang diamanahkan oleh Rektor Unikom kepada para program studi untuk membekali mahasiswanya dengan berbagai macam softskill. Sehingga lulusan dari Prodi Ilmu Komunikasi Fisip UNIKOM khususnya memiliki wawasan yang relevan dengan kebutuhan saat ini. 

    “Acara Ini merupakan kolaborasi bidang ilmu yang sangat dibutuhkan, dan saat ini harus saling berinteraksi, baik dengan ilmu ekonomi, pemasaran dan komunikasi  sehingga dengan adanya komunikasi yang harmonis ini, maka kita bisa memiliki sesuatu yang dibanggakan,” ungkap Dekan FISIP UNIKOM Assoc. Prof. Dr. Lilis Puspitawaty, SE., M.Si., AK., CA.

    Dalam paparannya Harman Subakat selaku narasumber webinar ini yang menjabat sebagai Group CEO ParagonCorp mengatakan bahwa perjalanan membangun Paragon, dimulai dari home industry. Dalam 10 tahun perkembangannya sangat melesat, Paragon tumbuh 16 x lipat. Eurommonitor International Cosmetics in Paris menempatkan Wardah di peringkat ke 6 perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2014-2015 . Bagaimana bisa Paragon membangun organisasi sambil menangkap opportunity, sehinggapenjualan melesat 16x. 

    “Ini bukan hal yang mudah, saya analogikan masuk paragon itu seperti nambal ban tapi mobilnya harus jalan, ga bisa brenti, kalo brenti opportunity lepas. Konsumen menunggu banget karya-karya terbaik Paragon. Wardah di capturesebagai brand yang pertama kali  di Indonesia yang growthnya di tahun 2014-2015  melesat seperti terbang. Wardah dibahas Harvard Business Review enjadi bahan studi kasus sebelum kemudian dibahas di Indonesia,” ujar Harman.

    Menghadapi Pandemi Covid dan Disrupsi Digital.

    Ketika Paragon sedang membangun organisasi di tahun 2017, dalam program yang dirancang untuk jangka waktu 5 tahun, pada tahun 2020 ada Covid. Sebuah narasi besar bergulir yaitu nilai kebermanfaatan Paragon harus tetap ada tidak  boleh turun.

     “Beasiswa tidak boleh putus tiba-tiba gara-gara Covid-19 beasiswa putus. Kebermanfaatan jangan sampai turun. Bagaimana mengimplementasikan apa yang kita believe, visi misi  teruji dalam kondisi yang susah. Ketika kondisi mudah itu hanya jadi jargon. Paragon itu ingin selalu bermanfaat. Kami bangga hari ini Paragon berhasil menghadapi Covid-19,” ujar Harman. 

    Program CSR Paragon mencapai nilai 60 M, valueparagon adalah kebermanfaatan, kebaikan. Program CSR tersebut focus untuk penanganan Covid-19 di awal pandemi. Bantuan APD ke 130 rumah sakit seluruh Indonesia, puluhan alat Kesehatan untuk beberapa rumah sakit rujukan di DKI dan Sumbar, serta realtime PCR, mobile X-ray, ventilator dan bedside monitor senilai lebih dari 60 Milyar rupiah serta pembuatan hand sanitizer.

    Perkembangan dunia teknologi digital sedikitnya memengaruhi berbagai industri dalam melakukan aktivitas bisnisnya. Terdapat peran-peran manusia yang kemudian tergantikan oleh teknologi.  Namun bagi Paragon masih percaya bahwa interaksi manusia tidak bisa terkalahkan oleh teknologi. Teknologi AI berperan ketika pekerjaan tersebut mustahil dilakukan oleh manusia karena jangkauan yang terlalu jauh. Penggunaan teknologi AI ditempatkan ketika secara manual tidak mungkin dilakukan manusia. So, buat kamu yang khawatir peran manusia akan tergantikan teknologi, jangan khawatir ya, tidak semua hal bisa tergantikan dengan mesin.

    “Prinsip bisnis adalah seberapa besar perusahaan bisa memahami kebutuhan konsumen. 4.0 itu adalah tools-nya, bisa dipakai bisa juga tidak dipakai. Cara-cara komunikasi bisa dengan virality, hari ini bagaimana kita bisa memahami konsumen kita apakah ide-ide kita relevan dengan keinginan konsumen. Buat mahasiswa fresh graduate, jangan pesimis dalam memasuki dunia kerja. Perusahaan tidak hanya melihat nilai dari ijazah kamu, tapi juga dari portofolio. So, terus belajar, buat portofolio yang terbaik. With great power comes great responsibility,” tutup Harman.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here