TANGERANG, KabarKampus – Ulama hingga aktivis di Kota Tangerang dan Provinsi Banten mulai gelisah dengan adanya isu pembongkaran dan pemindahan Makam Syeh Ki Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta bin Sultan Ageng Tirtayasa) di Kelurahan Panunggangan Barat, Kota Tangerang.
Pasalnya, Makam Syeh Ki Buyut Jenggot yang merupakan Tokoh Perjuangan Islam di masa Kesultanan Banten yang sudah berusia ratusan tahun lagi senantiasa terjaga keberadaannya itu merupakan warisan situs bersejarah kepurbakalaan bagi Kota Tangerang.
Menyikapi beredarnya isu tidak mengenakkan tersebut, ulama dan juga aktivis se-Kota Tangerang mulai melakukan tindakan administarif untuk mendorong pihak berwenang turut serta menjaga, merawat, dan melestarikan makam tersebut hingga dapat dijadikan Situs Cagar Budaya.
Koordinator Advokasi Situs Cagar Budaya Syeh Ki Buyut Jenggot, Tubagus Saptani memantau bahwa, belakangan makam tersebut mulai terimbas pembangunan perumahan yang dilakukan PT. Villa Permata Cibodas sejak beberapa waktu belakangan.
Hasil pantauan Tb. Saptani di lokasi Makam yang beralamat di Kampung Sukasari, Rt 02/08, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang itu, kini terdapat puluhan alat berat yang kapan saja bisa digunakan untuk pembongkaran makam.
“Kami bersama para ulama, aktivis dan masyarakat setempat meminta supaya pihak pengembang ini jangan hanya mementingkan pembangunan. Namun harusnya turut serta menjaga, merawat, dan melestarikan lokasi makam tersebut,” kata Tb. Saptani.
Bahkan, Tb. Saptani menegaskan, saharusnya pihak pengembang ini mengalokasikan khusus lahan makam sebagai bagian dari Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum), serta tidak merubah apapun yang ada di dalam makam.
“Kami tegaskan kepada pihak pegembang untuk dapat menjadikan lahan itu lebih layak kunjung karena akan mejadi bagian dari kawasan Cagar Budaya Kota Tangerang, yang dalam hal ini kami mendukung penuh proses pengajuan sampai penetapannya kepada pihak yang berwenang,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Cagar Budaya Syeh Ki Buyut Jenggot, Sanusi Pane mengatakan, pihaknya bersama tim terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk menjadikan makam itu sebagai situs cagar budaya.
Dukungan yang datang diantaranya dari PWNU Provinsi Banten, Kenaziran Kesultanan Banten, MUI Kota Tangerang, PCNU Kota Tangerang, Pemanggku Adat Kesultanan Banten, Himpunan Mahasswa Islam, KNPI, Himpunan Mahasiswa Tangerang, Repdem Kota Tangerang, dan puluhan lembaga keagamaan serta lembaga pemuda dan aktivis lainnya di Kota Tangerang dan Banten.
“Melalui dukungan ini, Kami Mengajak semua pihak untuk memberikan penyadaran kepada pihak pengembang bahwa ada hak masyarakat di lahan mereka yang patut dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Kami harap dukungan semakin luas lagi sehingga pemerintah juga dapat segera menetapkan lokasi itu sebagai cagar budaya dan religi di Kota Tangerang,” imbaunya.