More

    Ini Program Ketum HIPMI yang Baru Dilantik Presiden Jokowi

    Akbar Himawan Buchari, saat dilantik sebagai Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) masa bakti 2022-2025 di Grand Ballroom Kempinski Hotel Jakarta, Senin (20/02/2023). (ist)

    JAKARTA, KabarKampus – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Grand Ballroom Kempinski Hotel Jakarta, pada Senin, 20 Februari 2023. Turut hadir para menteri kabinet Indonesia Maju, ASEAN Indonesia 2023, dan ribuan pengusaha dari 34 provinsi, serta Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI dan juga perwakilan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI seluruh Indonesia.

    Akbar Himawan Buchari dilantik sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI setelah sebelumnya terpilih pada Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI XVII November 2022 lalu.

    “Terima kasih kepada Bapak Presiden dan jajaran yang telah melantik kami, kami siap menjadi lokomotif pembangunan ekonomi, lakukan transformasi untuk bantu pemulihan ekonomi, lahirkan pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dan nasionalis. Kita dorong pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah insyaallah dengan hadirnya kami di 34 provinsi bisa mendongkrak perekonomian daerah dan nasional,” ujar Akbar melalui keterangan tertulisnya yang diterima KabarKampus (22/2).

    - Advertisement -

    Dengan mengusung tema “HIPMI Penggerak Ekonomi Bangsa Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Nasional”, HIPMI juga telah mempersiapkan beberapa program dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang semakin baik. HIPMI berfokus mengusung program pengembangan sistem informasi organisasi HIPMI yang berbasis digital.

    “Saya juga akan mendorong bagaimana optimalisasi big data HIPMI yang terintegrasi dengan database bidang usaha anggota HIPMI. HIPMI sebagai organisasi kader pengusaha muda yang mandiri, modern, dan bermanfaat untuk anggota demi Indonesia yang lebih maju harus terus lahirkan kader potensial yang bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi,” ungkapnya.

    Selain meningkatkan kualitas sistem pengkaderan HIPMI yang mampu menghadirkan karakter leadership yang kompetitif, Akbar melanjutkan, akses permodalan yang terintegrasi dengan keanggotaan HIPMI juga sangat diperlukan.

    “Selain itu, soal program unggulan yang merupakan blueprint dari visi besar kami dalam membangun HIPMI ke depan. Ada lima program unggulan yang menurut saya bisa menopang konsolidasi internal organisasi maupun secara eksternal bisa membantu perekonomian Indonesia,” tuturnya.

    Kelima program itu adalah pelatihan dan pendampingan pengusaha muda, pengembangan big data terintegrasi, dan kerja sama lembaga keuangan atas integrasi big data HIPMI. Kemudian, penguatan research dan development dengan kerja sama HIPMI dan perguruan tinggi serta kolaborasi antar anggota HIPMI.

    Para kader HIPMI se-Nusantara harus bisa bertahan menghadapi krisis nanti dengan menggunakan pola survive (bertahan). Lalu, revive (bangkit) dan thrive (berkembang) yang disingkat 3B.

    “Pola ini merupakan filosofi berbisnis kita dalam membangun usaha. Ketiga pendekatan itu bertujuan untuk menjaga kestabilan dunia usaha. Yang, ujungnya adalah membuka lapangan kerja masyarakat dan ekonomi nasional,” pungkasnya.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here