More

    Palestina: Arena Percaturan Imperium Global

    Solidaritas Global Untuk Menandingi Konflik Imperalisme

    Semangat kemanusiaan universal mesti dimajukan dalam konflik ini seraya mencoba memahami akar masalah. Seperti jaring laba-laba yang saling terkait, konflik ini berkelindan dengan pembuangan demi pembuangan yang dialami bangsa Yahudi dalam beberapa periode sejarah. Ditambah pemburuan dan penindasan luar biasa kaum Yahudi di Eropa. Dalam tulisan, Los Hijos De Los Dias, Eduardo Galeano menggambarkan dengan apik, “Berburu Yahudi selalu menjadi olahraga kegemaran Eropa. Kini, Orang Palestina yang tak pernah memainkannya harus membayar tagihannya”. Kemalangan sejarah yang menimpa Bangsa Palestina dan Bangsa Yahudi adalah akumulasi dari ketidakadilan yang terjadi sepanjang sejarah.

    Upaya perdamaian dari konflik ini, harus membuka kesadaran bahwa ini konflik antar imperial, bukan konflik agama. Maka yang mesti dilakukan adalah dengan membangun gaung anti imperialisme atau menekan ambisi imperialisme negara adidaya. Jika kedok mainstream tidak dibuka, mustahil perdamaian yang abadi dapat terwujud di Tanah Palestina.

    - Advertisement -

    Pada pemilu belakangan, Partai Likud yang biasanya dominan di Knesset (Parlemen Israel) ditandingi dengan sengit karena menguatnya Partai Kiri di Israel yang dihuni oleh orang-orang Arab (salah satunya Partai Raam yang tergabung dalam koalisi). Salah satu program dari oposisi adalah solusi dua negara untuk merajut upaya damai. Mungkin bagi sebagian kalangan ini tak ideal. Tapi realistis ketika melihat perimbangan kekuatan. Selangkah lebih dekat pada penghapusan penjajahan di atas dunia.

    Begitu pula, di kubu Palestina. Rakyat Palestina yang menghadapi ketertindasan ganda dari dalam negeri oleh elite Palestina yang mengeruk keuntungan dari konflik dan dari luar oleh kepentingan imperial dengan Israel sebagai pion. Solidaritas dan penguatan rakyat harus diarahkan kepada perjuangan rakyat Palestina bukan kepada Hamas. Agar kekuatan rakyat bisa menggusur organisasi sayap Kanan, dan menatap pembebasan nasional yang lahir dari perjuangan rakyat Palestina.

    Kedua entitas ini, masyarakat sipil Israel dan Palestina mesti terbangun komunikasi dan memajukan solidaritas untuk menandingi agenda imperial. Untuk menggerus kekuatan elite politik yang menjadi kepanjangan tangan imperial dan menjauhkan pada penghormatan kemanusiaan bagi masing-masing pihak. Kesadaran membangun solidaritas sesama masyarakat sipil menjadi langkah kunci untuk menggeser konfigurasi narasi konflik. Sedangkan untuk menandingi keserakahan kekuatan imperial dibutuhkan solidaritas global. Solidaritas antar rakyat pekerja Israel dan Palestina sebagai garda terdepan. Dan Solidaritas komunitas internasional yang turut membantu dan memperkuat dari belakang.

    Identitas dan Hak hidup kedua entitas harus dihormati dan tak menegasikan antara satu dengan yang lain. Kemanusiaan universal harus dibentangkan masyarakat global. Komunitas internasional harus bertanggung jawab untuk menjamin hak hidup, baik untuk bangsa Yahudi dan bangsa Palestina. Setiap bangsa berhak hidup dan merasakan kedamaian di muka bumi ini.

    Mesti dibangun persepsi dunia bahwa ini pembebasan nasional dan masyarakat internasional harus mengulurkan solidaritas untuk kedua bangsa ini dan mendorong agar keluar dari cara berpikir rasis. Mengenai solusi dalam bentuk apa, solusi dua negara atau satu negara itu tidak terlalu mencemaskan. Ketika solidaritas antar rakyat sudah terbangun. Penyelesaian masalah harus berada di tangan kedua rakyat itu sendiri.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here