More

    Palestina: Arena Percaturan Imperium Global

    Partai yang dominan di Israel adalah Partai Likud. Ia merupakan ekstrem sayap kanan. Partai Likud berkuasa sejak 1997, hampir berbarengan dengan kekuasaan Ronald Reagan di AS dan Margareth Thatcher di Inggris. Bersamaan pula dengan naiknya Neoliberalisme sebagai sistem hegemonik dunia. Usia kekuasaan Neoliberalisme sama dengan usia kekuasaan Partai Likud di Israel. Partai Likud sangat bergantung dengan kekuasaan hegemonik Neoliberalisme, dan kekuatan hegemonik Neoliberalisme yang terus memberikan insentif untuk Partai Likud terus berkuasa.

    Kubu yang berbeda, terdapat Rusia dan Tiongkok yang berada di belakang Palestina. Rusia berperan tidak secara langsung di kawasan Levant, melainkan melalui Suriah. Jejak Rusia di Suriah telah berlangsung sejak 1950-an. Rusia memiliki Suriah sebagai proxy dan disertai kedekatan Hizbullah dengan Suriah secara militer dan politik. Rusia memakai pola projecting power, seperti pertarungan di Afrika Selatan dalam membantu gerakan pembebasan. Rusia berkiprah lewat Kuba, meneruskan ke Angola, dan Angola mengirim bantuan ke Afrika Selatan. Seperti bermain karambol, untuk menyasar bola yang dituju, perlu memantulkan bola ke arah lain sebelum kena bola yang diincar.

    Sementara Tiongkok melakukannya dengan terang-terangan di era Mao Zedong, Tiongkok mengirim bantuan senjata kepada Palestine Liberation Organization (PLO), organisasi pembebasan Palestina. Tiongkok membantu persenjataan dan memberikan pelatihan militer kepada empat unit PLO (Oppenheimer 2019). Semakin ke sini, Tiongkok lebih gencar menggunakan medium soft power, dengan menginisiasi proposal perdamaian yang pertama kali diajukan pada 1989, langkah serupa pada 2014, dan dengan aura berbeda saat menyodorkan kembali di DK PBB pada tahun 2021. Tiongkok menapaki dirinya sebagai kekuatan yang berpengaruh di kawasan dan di kancah internasional.

    - Advertisement -

    Kondisi politik global saat ini, telah berubah dan menimbulkan kemungkinan baru. Saat ini tidak diwarnai dengan penaklukkan ke berbagai wilayah dan menguasainya atau seperti era imperium politik. Melainkan dengan kekuatan finansial. Kekuatan modal menjadi pondasi tatanan kapitalisme, kini dunia memasuki era imperium ekonomi.

    Terdapat perbandingan menarik antara AS dan Tiongkok dalam menghiasi konstelasi dunia. AS mengukuhkan pengaruh dengan pendekatan militer dan keamanan. Membangun pangkalan militer di berbagai negara. Sedangkan Tiongkok menjadi kekuatan besar global dengan pendekatan ekonomi, melalui formula integrasi ekonomi dan interkonektivitas dengan skema BRI sebagai sajian di muka. Tiongkok adalah raksasa ekonomi. Pada 2022, Brand Finance merilis peringkat Bank terbesar di dunia, posisi empat besar didominasi oleh Bank asal Tiongkok: ICBC, China Construction Bank, Agricultural Bank of China, dan Bank of China. Ini menunjukkan kondisi kapital Cina yang membesar. Daya ekonomi meningkatkan kekuatan Tiongkok dalam lanskap global, dan Timur Tengah sebagai arena penting untuk menguatkan kedudukan Tiongkok sebagai kekuatan besar.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here