More

    Workshop Writing Academy di Desa Randusari

    Oleh: La Ode Muhammad Fathun*

    WONOGIRI, KabarKampus – Dosen merupakan salah satu komponen penting dalam memajukan bangsa. Dosen memiliki peran strategis untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan melalui Tri Dharma Perguruan tinggi. Tugas dosen merupakan bentuk komitmen keilmuan dan etika untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat konstitusi. Dosen adalah pilar yang mampu menjawab dan menyelesaikan persoalan sosial masyarakat dengan kajian empirik dan pengetahuan yang komprehensif. Oleh sebab itulah keterlibatan dosen dalam kehidupan sosial masyarakat akan sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan banyak pencerahan dan pengetahuan dalam menjalankan kehidupan

    Salah satu komponen penting peran dosen adalah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang menjadi elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menyadari pentingnya PKM maka sinergi dan kolaborasi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kontribusi kelembagaan kepada masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Workshop Writing Academy yang diselenggarakan pada tanggal 25-29 September 2023. Kegiatan ini berlangsung di Desa Randusari Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementrian Agama (Kemenag), pemerintah Kecamatan Slogohimo dan desa Randusari serta peserta yang terseleksi sebanyak 20 orang dari berbagai kampus seperti UPN Veteran Jakarta, UMM, PTIQ Jakarta, Stiba Bandung, dll. Workshop ini juga melibatkan masyarakat setempat dan pegawai Kemenag yang bertugas sebagai penyuluh keagamaan. 

    - Advertisement -

    Kegiatan ini lebih menarik dari pada kegiatan workshop lainya karena merupakan kolaborasi antara pengembangan ilmu pengetahuan dalam menulis artikel ilmiah, juga disuguhkan dengan kegiatan keagamaan yang berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Tilawatoh Desa Randusari. Kegiatan ini sebagian besar dihadiri boleh peserta yang tinggal di kawasan kota-kota besar. Namun dengan adanya kegiatan ini para peserta harus beradaptasi dengan kehidupan Desa yang jauh dari keramaian dan kemewahan. Kegiatan yang berupa pelatihan penulisan ilmiah bisa juga disebut sebagai bentuk pengabdian karena menulis yang baik itu bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi dengan keterbatasan informasi yang ada di desa. Sehingga dengan adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk peserta namun juga kepada masyarakat yang terlibat. 

    Selain itu juga kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan tentang keteladanan Kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam. Kegiatan ini dirangkaikan melalui perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibawakan oleh Prof. Ali H. dari BRIN. Kegiatan ini dihadiri oleh majelis taklim dan masyarakat setempat yang mencapai 1000 orang lebih. Selain menyampaikan tentang keteladanan kepada Nabi Muhammad SAW juga banyak dibahas tentang toleransi antar Ummat beragama. Toleransi ini menjadi komponen penting dalam kegiatan karena dengan menyampaikan hal tersebut masyarakat akan paham akan pentingnya sinergi dan lolaborasi dalam moderasi beragama. 

    Selain itu juga walaupun rangkaiannya tentang menulis artikel yang baik tetapi sebagian besar artikel yang ditulis adalah tentang moderasi beragama dan tradisi sosial keagamaan. Implikasinya membuat masyarakar menjadi tahu akan keragaman beragama yang banyak sehingga bisa saling mengerti dan memahami antar Umat beragama. Dalam kegiatan tersebut juga banyak mengundang para penjual-penjual di desa untuk menggelar dagangan mereka yang bekerjasama dengan tim panitia. Kerjasamanya melalui Penukaran voucher dengan dagangan masyarakat. Kemudian kegiatan ini juga jauh dari kemewahan dan kenyamanan karena para panitia dan peserta menginap di rumah-rumah warga sehingga perputaran ekonomi bisa terjadi. Artinya panitia menyewa rumah warga untuk menjadi lokasi nginap peserta yang kemudian juga menyuguhkan makanan khas daerah. Akibatnya perputaran ekonomi terasa di desa Randusari saja karena kegiatan tidak dilaksanakan di hotel seperti workshop pada umumnya. 

    Selain itu juga ada penyerahan 1000 pohon Pete yang akan dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan ekonomi.asyarakat. Kegiatan nini sangat bermanfaat sejingga ada sinergi antara masyarakat dan panitia serta peserta. Implikasinya ada kedekatan sosial yang terjadi antara elemen masyarakat yang bisa saling bersama membangun kebhinekaan dan kemandirian ekonomi sosial. Ke depan kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan sehingga diharapkan dapat mengembangkan sinergisitas antara pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.

    *Penulis: Dosen UPN Veteran Jakarta

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here