“Dan saya berharap Tim Nasional Inggris bisa belajar dari tim nasional Norwegia. Norwegia dijadwalkan akan bertanding melawan Israel tapi pada akhirnya mereka menolak. Termasuk pelatih, termasuk kepala federasi sepak bola Norwegia. Mereka melakukannya dengan sangat kebesaran hati.”
Ilan Pappe
Salah seorang sejarawan dan intelektual besar Yahudi, IIan Pappe, menjelaskan pentingnya penghapusan Israel dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan event olahraga lainnya. Baginya, keputusan ini merupakan langkah penting menuju perubahan pada masa depan. “Tapi satu hal penting yang benar-benar ditakutkan dari Israel, adalah jika Israel terlempar keluar dari UEFA, serius,” ujar Pappe saat dalam acara Talk Show Novara Media.
Mungkin orang-orang tidak mengerti apa yang dimaksud dalam pembicaraannya. Tapi yang jelas adalah olahraga merupakan jalan hidup dan bisa memberikan pesan yang penting. Seperti cricket dan rugby bagi masyarakat Afrika Selatan. Baginya, sepak bola sangat penting untuk memberikan dampak yang cukup baik.
“Apa yang telah dilakukan Israel, UEFA lebih baik tidak memberikan tempat dan ini harus selesai dengan sangat baik. Ini belum cukup, tapi ini di dalam suatu arah yang tepat karena pemain sepak bola sangat penting dan memiliki dampak yang cukup baik,” ucap Pappe.
Maka dari itu ia berharap jika suatu hari, Tim Nasional Sepak Bola Inggris bisa menolak bertanding melawan Israel seperti yang dilakukan Norwegia. Tim nasional ini menolak bertanding melawan Israel dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 25 Maret lalu.
“Dan saya berharap Tim Nasional Inggris bisa belajar dari tim nasional Norwegia. Norwegia dijadwalkan akan bertanding melawan Israel tapi pada akhirnya mereka menolak. Termasuk pelatih, termasuk kepala federasi sepak bola Norwegia. Mereka melakukannya dengan sangat kebesaran hati,” ujar Pappe.
Pappe adalah seorang sejarawan Israel yang lantang dan objektif dalam membedah ide-ide propaganda mengenai asal-usul identitas negara Israel modern. Seperti dalam bukunya yang berjudul “10 mitos tentang Israel” membedah tentang pengokohan status quo di Palestina.
Selain menguak Palestina adalah tanah tak bertuan saat Deklarasi Balfour, Pappe juga membongkar hakikat pendirian Zionisme dan peran ideologi tersebut di dekade-dekade awal pendirian Israel. Ada pun juga buku lainnya berjudul The Biggest Prison on Earth. Dalam bukunya Pappe mengungkapkan bahwa pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 1967 adalah bentuk penjara terbuka bagi rakyat Palestina. Selain itu, ada juga bukunya berjudul “Pembersihan Etnis Palestina” yang menceritakan pengusiran dan pembantaian orang-orang Palestina.
Hapus negara Israel dari Peta Dunia
Sikap Ilan Pappe menunjukkan bahwa kritik terhadap Israel juga datang dari kalangan intelektual Yahudi sendiri. Dukungan terhadap pengucilan Israel dari ajang olahraga seperti UEFA adalah bentuk tekanan moral untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di Palestina. Olahraga, sebagai simbol persatuan dan keadilan, tidak boleh membiarkan pelaku penindasan mendapatkan legitimasi di panggung dunia.
Melihat keberanian Norwegia, kita sadar bahwa dunia membutuhkan lebih banyak suara keberpihakan terhadap keadilan. Palestina telah lama menjadi korban penjajahan yang sistematis, seperti yang dijelaskan Ilan Pappe dalam berbagai bukunya. Saatnya dunia, termasuk Timnas Inggris, berdiri bersama Palestina!
Suara lantang kini datang dari pakar dan pemikir domestik di tanah pendudukan. Satu lagi bukti kemunduran dan tanda tanda akan runtuh entitas palsu zionis Israel di perlihatkan para pemikir mereka melakukan pembangkangan pemikiran untuk mengucilkan zionis disegala lini.
Kali ini front perlawanan menekun momentum untuk melakukannya di ranah olah raga khususnya sepak bola, usulan dan protes sangat wajah karena sesungguhnya sepak bola walau di ranah olah raga sesungguhnya tak lepas dari intrik dan trik zionis untuk mendapatkan dukungan.
Keuntungan terselubung itu kemudian jeli dilihat oleh para pemikir semisal sejarawan dan intelektual besar Yahudi, ILan Pappe untuk di kritisinya, usulannya sangat tajam dan menohok.
Harapan kemudian dapatkan usulan itu direalisasikan oleh induk organisasi sepok bola dunia, bila dilihat dari eskalasi dan dinamika yang ada sekarang, pertaruhannya sangat menguntungkan poros perlawanan.
Semoga ranah olah raga khususnya sepak bola dapat pula mengambil momentum Bersama front yang lain untuk dapat bersumbangsih nyata mengucilkan zionis dari kancah persepakbolaan dunia.
Juga, kiranya pencinta sepakbola di tanah air dapat jeli dan memilah mana sepak bola yang fair play dan mana sepakbola yang dimanfaatkan untuk eksisnya penjajah imperilalis kolonialis.
Tak ada lagi pecehan pahan pro dan kontra dimasa lalu menjadi polemik ketika tim zionis urung bermain di tanah air.
Panjang umur Palestina
Zionis tidak akan pernah diakui di dunia ini.. karena mencakup kejahatan, kekerasan, kebobrokan Moral, kekejaman dan keserakahan serta tidak berperikemanusiaan.
Sangat setuju dengan pendapat sejarawan Israel, Ikan Pappe. Israel perlu terus mendapatkan sanksi baik sanksi hukum maupun sosial. Semoga kesadaran masyarakat dunia semakin besar bahwa Israel bukanlah negara, mereka adalah penjajah Palestina.
Semoga semakin banyak pihak yang mendukung narasi ini, bahwa Israel perlu dikeluarkan dari UEFA dan juga organisasi lainnya. Israel perlu dikucilkan dari dunia, karena sejatinya, tidak ada tempat bagi penjajah dan imperialisme agar perdamaian dunia dapat diwujudkan
Artinya itu pesan kpd masyarakat Dunia, zionesme Israel harus diboycot total dan diperangi disegala bidang, untuk menghapus Entitas Virus perusak dunia ini. Kalu tidak skrg kpn lagi.? Apakah dunia terus melihat korban 2tidak berdosa dipalestina dan dunia lainya, didepan mata dunia tampa kita berbuat apapun terhadap musuh keamanan dunia tersebut???