
Mahasiswa dikenal sebagai agen perubahan. Tapi di tengah padatnya jadwal kuliah, tugas, dan organisasi, ternyata ada banyak yang mulai melirik dunia usaha. Tak sedikit yang sukses membangun UMKM dari nol, bahkan sebelum mereka wisuda.
Memulai UMKM di kampus bukan cuma soal cari cuan. Ini soal membangun mental, melatih keberanian ambil risiko, dan belajar menghadapi tantangan dunia nyata. Bahkan jika gagal pun, kamu tetap dapat pengalaman yang tak bisa diajarkan di kelas.
Namun, membangun usaha bukan sekadar soal cuan. Ini soal keberanian. Berani mencoba, berani gagal, dan berani belajar. Nah, buat kamu yang punya semangat wirausaha tapi belum tahu harus mulai dari mana, berikut panduan langkah demi langkah untuk membuat UMKM di lingkungan kampus!
Temukan Masalah, Temukan Peluangnya
Usaha yang baik biasanya lahir dari masalah nyata di sekitar. Ini bukan oal punya banyak waktu luang atau mahir urusan bisnis, melainkan karena melihat peluang, tantangan, dan sekaligus mimpi. Coba perhatikan deh di sekeliling Kawan Kampus.
Mahasiswa sering lapar malam? Bisa jadi peluang jualan makanan. Banyak yang butuh print murah? Mungkin kamu bisa buka jasa print dan fotokopi. Teman-teman kamu butuh jasa desain? Mungkin Kawan kampus bisa jual skill desainmu. Kuncinya adalah: dengarkan kebutuhan sekitar, dan cari cara kreatif untuk menjawabnya.
Membentuk Tim Kecil
Kerja sendiri boleh, tapi kalau Kawan Kampus ingin mengembangkan usaha lebih serius, cari teman yang bisa diajak kerja bareng. Pastikan mereka satu visi dan bisa saling mengisi. Misalnya nih, kamu jago masak, temanmu jago promosi.
Kamu punya modal, temanmu punya pengalaman. Ingat, bisnis bukan soal siapa paling pintar, tapi siapa yang paling bisa kolaborasi. Sebab menjadi mahasiswa wirausaha juga berarti belajar membagi diri. Tidak mudah tapi disitulah karakter Kawan Kampus bisa ditempa.
Rancang Produk atau Layanan
Bersambung ke halaman selanjutnya –>






