Sri Wahyuni Manurung
Dewasa ini banyak orang yang berargumentasi tentang Green lifestyle yang membuat hidup sangat melelahkan,membosankan,dan siapa yang melakukannya dianggap menjadi orang yang sangat aneh dan ada anggapan bahwa melakukan green lifestyle itu hanya membuang-buang waktu saja sehingga tidak mengherankan hanya segelintir orang yang ingin melakukan green lifestyle ini.
Padahal jika kita kaji lebih mendalam lagi green life style tidak seburuk anggapan orang awam,yang hanya mengerti arti kecil dari green lifestyle sebaliknya jika kita mendalami makna dari green life style ini hati kita akan terenyuh untuk melakukannya tanpa ada lagi dalih-dalih malas melakukannya dan green lifestyle bukan lagi hanya omong kosong belaka yang tidak berarti apapun. Zaman sekarang ini banyak orang yang lebih berminat untuk melakukan instan lifestyle daripada green lifestyle, terutama orang-orang yang sibuk,entah itu sibuk bekerja, mengurus rumah tangga, bersekolah, dll.
Salah satu contohnya,kita dapat mengisi waktu luang untuk menanam tanaman separti buah-buahan, sayuran, atau tanaman hias dipekarangan rumah .mungkin anda berfikir, kegiatan itu hanya membuang buang waktu, tapi sepertinya anda harus berfikir ulang karena begitu banyak keuntungan yang kita dapatkan dari berkebun ini.misalnya; menanam tanaman menjadi kegiatan yang menguntungkan dalam bidang kesehatan, yaitu tanpa kita sadari dalam merawat dan menanam tumbuhan kita telah menuangkan rasa senang,perhatian,kepuasan serta penuangan kasih sayang yang dapat mengeluarkan endorphin dalam tubuh yang membantu dalam peningkatan immune system (daya tahan tubuh) terhadap serangan penyakit.
Warna hijau pada tumbuhan dapat menenangkan saraf, mempunyai unsur pembersih tubuh,dapat melancarkan darah yang beku,dapat merangsang kelenjar pituitary,sehingga sangat cocok untuk orang-orang yang mengalami stres.
Dari segi ekonomipun ada untungnya yang dapat menghemat uang kita,buah dan sayuran dapat kita panen untuk persediaan di rumah,tanaman hiasnya pun dapat memperindah pekarangan rumah kita atau bisa juga kita jual. Walaupun memang dalam merawatnya melelahkan, tapi dapat kita gunakan juga sebagai gerak badan pengganti olahraga.itu semua masih sedikit manfaat dari berkebun.
Dibandingkan dengan instan lifestyle,jika waktu luang kita gunakan untuk shopping ke mall,main game,jalan-jalan atau kegiatan apa saja pun itu,yang pasti itu semua menghabiskan uang kita.memang sekali-sekali tidak ada salahnya kita refreshing dengan menghabiskan uang.tapi tidak ada salahnya juga bukan? Jika sekali-sekali kegiatan itu kita ganti dengan kegiatan yang tidak kalah menyenangkan dan yang pasti lebih bermanfaat?
Dalam instan lifestyle lebih mengutamakan kepraktisan daripada kualitas.makanan instan,mau pergi kemana mana kita tidak perlu khawatir karena transportasi yang sudah memadai, alat-alat pekerjaan rumah tangga yang sudah canggih, semua ini membuat kita menjadi mudah dan cepat dalam melaksanakan aktivitas. Tapi ingatlah jangan sampai gaya hidup yang serba praktis membuat kita manja,malas berolahraga, tidak cinta lagi terhadap lingkungan sebab instan lifestyle dapat merusak lingkungan, contohnya penggunaan kulkas dapat menipiskan lapisan ozon yang menyebabkan global warming.
Meskipun banyak dalih-dalih untuk malas green lifestyle seperti dalih tidak punya waktu, tetap luangkanlah waktu anda untuk lebih memperhatikan dan lebih peduli terhadap gaya hidup anda yang salah. Makanlah makanan 4 sehat 5 sempurna, bukan makanan junkfood, rajinlah berolahraga minimal satu hari 30 menit, istirahat yang cukup dan hiasi hari-hari anda dengan tanama –tanaman di pekarangan atau di rumah yang dapat menenangkan pikiran anda.
Jadi sesibuk apapun kita jangan biarkan instan lifestyle bertahta penuh dalam hudup kita, tetapi jadikanlah green lifestyle tetap menjadi prioritas utama dalam jadwal kita sehari-hari.[]
