Frino Bariarcianur
Film cinta lesbian “La Vie d’Adele – Chapitre 1 & 2” meraih penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes 2013. Film yang menggabungkan kesedihan dan erotisme ini dianggap memiliki pesan yang positif.
Film “La Vie d’Adele – Chapitre 1 & 2” atau “Blue is the Warmest Colour” (Biru adalah warna paling hangat) disutradarai oleh Abdellatif Kechiche. Diperankan oleh Adele Exarchopoulos dan Lea Seydoux. Berkisah tentang kisah cinta dua perempuan yang saling mencintai.
Adèle (Exarchopoulos) adalah seorang pelajar di Lille yang berusia 15 tahun. Ia seorang idealis yang mencintai pelajaran sastra bahasa Inggris dan Perancis. Ia bercita-cita menjadi seorang guru.
Adèle tengah galau. Hubungan cintanya menyakitkan, ia putus. Ketika Adèle pergi ke bar ia melihat seorang wanita muda yang cantik. Rambutnya pendek, berwarna biru. Itu adalah Emma (Seydoux), seorang mahasiswa seni. Gaya rambut biru Emma berarti warna kebahagiaan.
Kisah kedua perempuan ini begitu kompleks. Dalam catatan Peter Bradshaw di Guardian.co.uk, Semakin gelap fase hubungan mereka yang menyakitkan dan akhirnya banyak menangis, menunjukkan bit yang bergairah dan nyata.Tidak seperti film-film Hollywood yang memperlihatkan adegan seks.
Film berdurasi 3 jam tersebut telah merebut perhatian para juri Festival Cannes 2013. Para juri mengganjar film tersebut sebagai film terbaik dan mendapatkan piala Palme d‘Or.
“Pesan dalam film ini sangat kuat, pesan yang positif. Kedua aktrisnya bermain dengan sempurna, begitu juga dengan sutradaranya; sensitif dan tajam,” ujar Steven Spielberg, ketua dewan juri saat sejumlah jurnalis meminta komentarnya mengenai film “La Vie d’Adele”.
Sementara Direktur festival Thierry Fremaux pun mengungkapkan kekagumannya.
“Siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis atau mendukungnya harus menonton film ini,” katanya seperti dilansir ANTARANEWS.COM.
Festival Film Cannes 2013 ke-66 berlangsung di Cannes, Perancis, 15-26 Mei 2013. []
Sumber : guardian.co.uk, antaranews, nbcnews.com
