Kenangan telah membawa seorang wanita kaya raya kembali ke kampung halamannya di kota Gullen. Namun lebih dari itu, wanita tersebut pulang karena ingin mendapatkan keadilan yang tidak diperolehnya ketika ia muda di kota tersebut.
Wanita itu adalah Nyonya Claire Zachnassian, seorang wanita yang dahulunya terusir dari kampung halamannnya. Cerita ini hadir dalam pementasan tunggal Teater UI berjudul “Nyonya Zachanassian Pulang” di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Minggu, (04/05/2014).
Kota Gullen merupakan kota yang miskin dan terpinggirkan. Kunjungan Nyonya Zachnassian ke kota Gullen disambut penuh harap oleh warga kota. Warga kota berharap Nyonya Zachnassian mau menyumbangkan hartanya untuk warga dan kota Gullen.
Sebenarnya Nyonya Zachnassian mau menyumbangkan hartanya kepada warga dan kota Gullen. Namun ia ingin Alfred ill, mantan kekasihnya dahulu yang telah membuatnya dihukum dan diusir dari kota mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
Keinginan Nyonya Zachnassian ini membuat warga kota bingung. Termasuk walikota, pendeta, dan polisi. Di satu sisi mereka menghormati Alfred Ill, disisi yang lain mereka membutuhkan bantuan dari Nyonnya Zachnassian.
Meski di hadapan Nyonya Zachnassian, warga kota mengatakan mendukung Alfred Ill, namun di belakangnya warga mengalami perubahan yang drastis, warga memiliki sepatu baru dan bergaya hidup lebih mewah.
Pementasan yang disutradarai oleh Alfian Siagian ini sukses menyihir ratusan penonton selama sekitar tiga jam di dalam ruang pementasan. Sebanyak 17 pemain berhasil membawa penonton masuk dalam polemik yang dialami warga kota Gullen.[] Foto dan Teks : Ahmad Fauzan Sazli.