More

    Stop and Don’t Touch Global Warming

    Istighosah

    Naiknya temperatur Bumi jelas menyebabkan banyak hal yang terjadi di muka Bumi ini, cuaca yang ekstrim merupakan salah satunya, pada bulan April sampai Semptember merupakan musim kemarau namun yang yang terjadi di bulan tersebut hujan masih menguyur. Hal ini mengindikasikan bahwa dampak global warming jelas terasa. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir, menurut penelitian suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C(2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.

    Di Indonesia sendiri dampak global warming telah mengakibatkan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau-pulau di wilayahnya tenggelam. Belum lagi efek yang terjadi dibelahan Bumi lain. Jika efek rumah kaca tidak terkendali dan gas emisi karbondioksida (CO2), metana (CH4), oksida nitrat (N2O)  terus menerus ditebarkan ke langit bebas serta semakin mengikis lapisan ozon maka hal ini tidak menutup kemungkinan pulau-pulau besar akan ikut hilang akibat air laut yang semakin naik.

    - Advertisement -

    Akibat musim yang tak lagi menentu, cuaca yang  semakin ekstrim hingga dampak yang secara taklangsung menyebabkan penyakit yang membahayakan bagi manusia sendiri hal ini jika penyerapan karbondioksida yang diserap oleh pohon-pohon melalui foto sintesa jumlahnya sedikit. Betapa global warming telah mencapai level yang memprihatinkan, tidakkah peristiwa-peristiwa tersebut menyadarkan penduduk bumi bahwa kehidupan bumi ini seamkin terancam oleh tingkah laku manusia sendiri.

    Akhirnya pada titik terakhir manusia harus menyerah dan takluk pada alam untuk menggembalikan fungsinya seperti sedia kala, karena untuk menghentikan global warming rasanya hal itu sulit terwujud melihat mobilitas dan aktifitas manusia yang selalu ingin instan. Namun tidak ada kata terlambat untuk hidup bersahabat dengan alam, karena menjaga kelestarian alam berarti tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon sembarangan, tidak untuk merusak alam, tetapi menanam banyak pohon agar karbondioksida terserap oleh banyak pohon dan melepaskan oksigen ke atmosfer untuk menyeimbangkan Bumi ini, serta masih banyak hal lain yang dapat dilakukan manusia untuk menjaga ekosistem alam dengan apapun cara dan kemampuannya, sehingga kita dapat mewariskan bumi yang semakin tua ini kepada anak cucu kita untuk turut menikmati indahnya bumi ini.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here