More

    Mari Menjelajah Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok

    Pembukaan Festival Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok "Ulubiung" 2015.
    Pembukaan Festival Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok “Ulubiung” 2015.
    Warga Dago Pojok berkeinginan membangkitkan kembali seni tradisional.
    Warga Dago Pojok berkeinginan membangkitkan kembali seni tradisional.
    Ruang ekspresi warga Dago Pojok.
    Ruang ekspresi warga Dago Pojok.

    Mari kita menjelajah kampung-kota Bandung yang penuh kreativitas. Salah satunya kampung Dago Pojok. Kawasan ini tidak sulit untuk dijejaki.

    Gunakan angkot jurusan : Dago – Kalapa, Ciburial-Ciroyom, Stasiun Hall – Dago, Riung Bandung – Dago. Berhentilah tepat di seberang Hotel Sheraton Bandung. Liat jejeran akang-akang ojek yang ganteng dan ramah. Lalu mulailah melangkah.

    Persiapan Festival Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok "Ulubiung" 2015.
    Persiapan Festival Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok “Ulubiung” 2015.

    Kaka bisa berjalan kaki atau naik sepeda untuk memulai penjelajahan kampung kota Dago Pojok.

    - Advertisement -

    Sejak tahun 2010, warga kampung Dago Pojok berkeinginan agar kampung mereka menjadi salah satu tujuan wisata alternatif di kota Bandung. Keinginan ini tak lepas dari peran seorang seniman Bandung, yakni Rahmat Jabaril. Dialah yang mengajak anak-anak muda, ibu-ibu, juga preman untuk lebih memaknai Dago Pojok.

    Berbagai kegiatan telah diadakan warga RW 09 : RT 01 hingga RT 09, Dago Pojok. Mulai dari diskusi, nonton film, membuat karya seni, hingga menghidupkan seni tradisi seperti silat dan tari. Warga menyadari dengan berbagai kegiatan tersebut, cita-cita membangun ekonomi mandiri bisa tercapai.

    Kerjasama yang telah memakan waktu lama ini dikemas dalam sebuah perayaan. Festival Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok namanya. Setiap tahun tema festival berganti sesuai dengan keinginan warga melihat persoalan dan tantangan Dago Pojok di tengah pembangunan kota Bandung.

    Ada pun kegiatan yang pernah diadakan selama kurun waktu 2010-2015, diantaranya membuat mural (lukisan dinding) sepanjang 2 km, lomba menulis surat bertema “Suara Dapur” tentang curahan isi hati ibu-ibu. Selain itu warga Dago Pojok juga menggelar berbagai permainan tradisional yang dikenal dengan”Kaulinan Budak.”

    Warga Dago Pojok juga berkolaborasi dengan sejumlah seniman baik dalam dan luar negeri. Seperti mengadakan workshop seni dan pameran seni rupa. Kerja kolaborasi ini memang penting untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Asyiknya, Kaka juga bisa mengajukan program kegiatan kepada warga.

    Begitu pula Festival Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok 2015, Minggu (08/11/2015) yang mengusung tema “Ulubiung.”

    Jelajah Dago Pojok dengan aplikasi "Amung Reality" dari Komunitas Indonesia in Your Hand.
    Jelajah Dago Pojok dengan aplikasi “Amung Reality” dari Komunitas Indonesia in Your Hand.

    Uniknya tahun 2015 ini warga Dago pojok menjalin kerjasama dengan anak muda yang tergabung dalam komunitas “Indonesia in Your Hand”. Anak-anak muda yang bergelut dengan dunia Informasi Teknologi ini membuat aplikasi android yang berguna bagi para penjelajah untuk mengenali Kampung Dago Pojok.

    Caranya download aplikasi Augmented Reality melalui android. Lalu arahkan smartphone ke karya seni. Setelah proses scanning yang cepat ini selanjutnya “Augmented Reality” akan menampilkan proses karya seni melalui medium video. Melalui tayangan ini para penjelajah Dago Pojok akan mengetahui bagaimana seniman dan warga melakukan kerjasama.

    Track penjelajahan Kampung Dago Pojok tidak susah. Bisa dimulai dengan masuk ke gang kecil yang berhiaskan karya seni. Di sinilah “galeri seni kontemporer” warga Dago Pojok terpajang. Ada juga berbagai jajanan yang dibuat oleh warga.

    Pertunjukkan musik akustik anak muda Dago Pojok.
    Pertunjukkan musik akustik anak muda Dago Pojok.

    Setelah itu bisa juga ke melanjutkan perjalanan menuju wisata Air Terjun (Curug) Dago. Saat musim hujan seperti ini airnya cukup deras. Jadi penjelajahan semakin lengkap. Mulai dari menyerap kehidupan warga hingga menikmati salah satu keindahan alam di kota Bandung.

    Kata Rahmat Jabaril,”Kami telah siap menjadi tuan rumah di kampung Dago Pojok. Silakan mengindap di rumah-rumah warga.”

    Festival Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok tidak berlangsung satu hari. Kaka bisa mengunjungi setiap akhir pekan hingga pada bulan Desember 2015. Kuncinya, jangan hanya datang, berinteraksilah sehingga kita mendapatkan pengalaman warna-warni kehidupan di kota Bandung. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here