JAKARTA, KabarKampus – Pengurus Pusat Front Mahasiswa Nasional (FMN) menyerukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap Ronny Setiawan, Ketua BEM UNJ yang telah diberhentikan Rektor UNJ. Mereka menganggap pemecatan yang dialami Ronny merupakan wujud kampus yang anti demokrasi dan anti kritik.
“Kami dari Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Nasional mengecam Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta Nomor : 01/SP/2016 tentang Pemberhentian Ronny sebagai Mahasiswa,” kata Rachmad P Panjaitan, Ketua PP FMN, Rabu, (06/01/2016).
Ia menuturkan, pemecatan terhadap Ketua BEM UNJ 2015 menunjukkan sikap arogansi Rektor sekaligus upaya pembungkaman terhadap aksi-aksi protes yang dilakukan mahasiswa atas kebijakan-kebijakan kampus yang tidak berpihak. Padahal kebebasan menyampaikan pendapat telah diatur di dalam pasal 28 UUD 1945 yang merupakan hak asasi manusia.
Baca Juga: BEM SI Desak Rektor UNJ Cabut SK Pemecatan Ronny Setiawan
“Kebijakan pengekangan demokrasi ini telah bertentangan dengan nilai-nilai luhur institusi pendidikan tinggi itu sendiri. Karena kampus seharusnya memberikan kebebasan terhadap mahasiswa untuk mengembangkan daya kritis dan nalar untuk memajukan pendidikan serta kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Rachmad.
Menurut Rachmad, aksi protes dilakukan mahasiswa UNJ karena menganggap keadaan UNJ semakin carut-marut. Mulai dari kebijakan UKT, pemindahan gedung , KKN, Beasiswa dan kasus pelecehan seksual oleh oknum Dosen terhadap mahasiswa.
Oleh karena itu, Kami PP FMN secara tegas menyatakan mendesak Rektor UNJ, Kemenristek Dikti, dan Pemerintahan Jokowi-JK mencabut SK No 01/SP/2016 Tentang Pemberhentian Ronny sebagai mahasiswa UNJ. Selain itu mereka meminta pihak kampus memenuhi tuntutan mahasiswa UNJ terkait UKT, KKN, Beasiswa serta mengusut tuntas pelecehan seksual oleh oknum dosen FIS terhadap mahasiswa
“Kami juga menyerukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia dan secara khusus kepada seluruh jajaran Organisasi FMN se-Indonesia baik Kampus, Cabang dan Wilayah untuk melakukan aksi solidaritas mendukung perjuangan mahasiswa UNJ,” ungkapnya.[]