More

    Karya Kolaborasi Tiga Budaya Aborijin Dipamerkan di Perth

    AUSTRALIA PLUS
    Laura Gartry

    Pekan ini, Perth menjadi tuan rumah pameran seni Aborijin yang baru. Pameran ini menampilkan penyatuan tiga wilayah geografis masyarakat Aborijin melalui sejarah, budaya dan mitologi nenek moyang mereka.

    Seniman Noongar, Janine McAullay Bott, dalam peragaan menenun di Melbourne. Supplied; Artitja Fine Art
    Seniman Noongar, Janine McAullay Bott, dalam peragaan menenun di Melbourne. Supplied; Artitja Fine Art

    Seniman Francesca “Nellie” Puruntatameri dan Susan Wanji Wanji dari Pulau Melville, yang terletak 80 kilometer di barat laut Darwin, melakukan perjalanan ke Perth untuk membuka pameran itu

    - Advertisement -

    Karya berjudul ‘Point of Difference: Desert to Sea’ (Letak Perbedaan: Dari Gurun Pasir Hingga Lautan) menggunakan beragam media dan gaya, termasuk pewarnaan khas masyarakat pulau di Wilayah Utara Australia itu, tempat dimana alur cerita berhubungan dengan simbol patung dan upacara.

    Nellie mengatakan, ia menikmati aktivitas bercerita tentang budayanya di depan warga Australia lainnya

    “Hal yang penting untuk menceritakan kisah-kisah kami. Saya senang bercerita kepada orang mengenai arti lukisan itu dan tentang nenek moyang kami,” sebut Nellie.

    Keragaman masyarakat seni Ernabella dan Iwantja di tanah gurun APY, di Australia Selatan, juga disorot, termasuk karya-karya Cornelia Tipuamantumirri yang berusia 86 tahun.

    Karya-karya itu ditampilkan dengan tenun organik karya pematung pemenang penghargaan lokal ‘Perth Noongar’, Janine McAullay Bott.

    “Masyarakat Tiwi melukis kano mereka, saya menenun kano. Ini adalah sebuah keterikatan dan kami bekerja bersama-sama dalam karya seni … kami semua terhubung melalui mimpi, meskipun berasal dari tempat yang berbeda,” sebutnya.

    “Ini adalah sebuah jalur. Semua seni menceritakan sebuah cerita, Anda benar-benar perlu mengamati karya seninya, bukan hanya memandanginya. Ini seperti Alkitab dari wilayah tersebut.”

    Direktur galeri ‘Artitja Fine Art’, Anna Kanaris, mengatakan, karya-karya yang kontras dalam pameran itu adalah pemicu percakapan.

    “Berbeda dengan karya Tiwi yang lembut namun percaya diri, karya seniman Ernabella yang berani, cerah dan menarik perhatian kemungkinan besar akan mengundang diskusi tentang perbedaan,” utaranya.

    Ia mengatakan, kehadiran seniman tamu asal Tiwi di pameran itu membantu karya seni terhubung dengan penonton.

    “Tanggapannya cukup besar, sebagian karena keunikan gaya dan metodenya, sisir kayu yang digunakan untuk menyisir, dan juga kehadiran seniman yang menyihir para penonton,” ungkap Anna.

    Janine menenun sejumlah objek mulai dari daun palem, rumput lokal, alang-alang dan bahan lainnya seperti anggur.

    “Tenun adalah bagian dari warisan budaya Noongar saya, nenek buyut saya membuat sapu untuk menyapu pasir dan ada barang-barang seperti perangkap ikan, mangkuk dan brankas semak,” cerita Janine McAullay Bott.

    Ia lantas menciptakan patung binatang untuk anggota keluarganya yang telah meninggal dunia.

    “Ibu saya, patung binatangnya adalah kadal berleher mekar. Kanguru untuk kakek saya ‘Oldie’ dan kura-kura untuk bibi saya,” ungkapnya.

    Janine menuturkan, “Saya menjaga mereka tetap hidup dalam memori dan kisah saya. Saya juga banyak membuat karya bertema hewan asli Australia untuk menarik perhatian orang-orang terhadap makhluk yang hampir punah itu.”

    Karya Kolaborasi Seniman Ernabella
    Ia mengembangkan keterampilannya setelah menghabiskan bertahun-tahun tinggal di Hawaii di mana ia terlibat dalam budaya tenun.

    “Hari belanja terbaik saya adalah ketika warga menjalani hari sampah ramah lingkungan mereka, saat itu saya datang dan mengumpulkan daun-daun,” katanya.

    “Anda harus merendam mereka sampai bisa ditekuk sehingga Anda bisa menggunakannya dan ketika mereka kering mereka jadi mengeras. Tenunannya berlapis, Anda membuat lapisan kerangka dan banyak lainnya,” ujar Janine.

    Pameran ‘Point of Difference: Desert to Sea’ dibuka untuk umum sampai tanggal 5 November di Galeri Turner, Northbridge, dan bebas biaya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here