Sallese Gibson – AUSTRALIA PLUS
Panita Tasmania MuralFest mengaku telah menampilkan seniman mural terbaik dalam sejarah penyelenggaraan acara tersebut.
Festival lukisan mural telah dimulai Minggu pagi (16/04/2017), di sebelah barat laut kota Sheffield, Tasmania.
Sembilan orang seniman akan menghabiskan waktu selama sepekan untuk melukis mural dengan tema ‘Through the eyes of a Child’ atau ‘Melalui Mata Anak’.
Salah satu panitia acara, Des Brown mengatakan sebanyak 29 orang seniman mural bersaing dalam event ini, termasuk seniman luar Australia.
“Kami punya dua seniman mural dari luar negeri, kita juga memiliki beberapa warga setempat [yang melukis mural] untuk pertama kalinya dan kami punya empat seniman mural yang menjadi pemenang pada event sebelumnya,” paparnya.
“Mereka datang dari sejumlah negara, misalnya Estonia, kita tidak berpikir mereka akan datang.”
Seniman mural, Marc Spijkerbosch dari Selandia Baru, pertama kali mengikuti Tasmania MuralFest pada tahun 2008. Sejak saat itu ia telah menjuarai kompetisi sebanyak tiga kali.
Tahun ini ia kembali, setelah sempat absen selama tujuh tahun.
“Lucunya, tanggal penyelenggaraan MuralFest tahun ini bersamaan dengan ulang tahun saya. Debbie, pasangan saya dan saya berbicara tentang hal itu dan mengatakan, ‘hai, daripada membuat pesta di rumah [Selandia Baru], mengapa kita tidak pergi dan melakukan petualangan dengan melakukan hal-hal yang kita sukai bersama-sama’,” katanya.
“Rasanya ini waktu yang tepat untuk kembali mengikuti kompetisi ini.”
Marc mengatakan kompetisi ini ketat, tapi ramah.
“Sepertinya ada tiga atau empat pemenang sebelumnya, jadi ini semacam ‘kompetisi’, Anda paham kan? Bendera persaingan sudah dikibarkan,” katanya.
“Sebagai seorang seniman itu, kadang kita merasa sendirian. Jadi acara seperti ini cukup menyenangkan sebenarnya. Sebagai bentuk persahabatan, tidak terasa seperti kompetisi.”
Nikolay Dimitrov telah datang dari Bulgaria untuk melukis mural bersama dengan mitra kerjanya Daniel Dubarov.
“Saya berada disini dua tahun yang lalu untuk ikut berpartisipasi dalam festival yang sama, jadi sangat senang berada di sini lagi,” katanya.
“Kami ingin datang ke sini bersama-sama, sehingga kami memutuskan untuk membuat proyek lain, karena terakhir kali dia tidak bisa datang.
“Kami ingin membuat lukisan seperti coretan gambar anak kecil, dengan beberapa cetakan tangan sebagai latar belakangnya, yang merupakan teknik favorit anak-anak.
“Lukisan mural ini secara umum menggambarkan bagaimana anak-anak melihat kehidupan di sekitar mereka, benar-benar penuh warna dan menggambarkan bentuk kehidupan yang berbeda.”
Seniman akan berada di barat laut Kota Sheffield, Tasmania hingga Sabtu pekan depan untuk menyelesaikan karya-karya mereka.
Sekitar 8.000 orang diperkirakan akan menonton seniman mural selama seminggu.
Tahun ini, panitia menyediakan hadiah uang senilai $41.000, atau sekitar Rp 413 juta rupiah untuk diperebutkan. []