More

    Mahasiswa Asing UPH Unjuk Kebolehan Menari

    Mahasiswa asing UPH unjuk kebolehan menari dalam acara Cultural Week di Kampus UPH, Senin, (25/09/2017).

    TANGERANG, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Pelita Harapan dari berbagai negara turut memeriahkan Cultural Week di Kampus UPH, Senin, (25/09/2017). Dalam acara tersebut mereka membawakan tarian dari negaranya masing-masing, seperti Philipine, Bangladesh, Nepal, Kenya, dan Afrika.

    Kegiatan yang digelar International Community for Students (ICS) UPH ini digelar selama lima hari dari tanggal 25 – 30 September 2017. Selain pertunjukkan tari, dalam acara ini juga terdapat cultural walk, workshop fotografi dan keramik, dan pertunjukkan musik.

    Budhi T. Yuwono, Senior Assistant to Rector UPH mengatakan,  tema “beyond time” yang diangkat dalam acara Cultural Week untuk menyadarkan generasi muda akan perubahan-perubahan yang terjadi dari generasi ke Mahagenerasi. Generasi muda harus belajar dan mengambil hal yang positif dari setiap perubahan yang terjadi sehingga dapat memberikan kontribusi sesuai dengan perannya pada era saat ini.

    - Advertisement -

    “Disamping itu, acara ini sangat baik untuk lebih mempererat mahasiswa internasional dengan mahasiswa lokal yang ada di UPH,” tambahnya.

    Saat ini di UPH ada sekitar 250 mahasiswa internasional yang berasal dari 17 negara. Melalui acara ini, Budhi berharap, mereka bisa saling mengenal budaya dan belajar hal-hal yang positif  dari perubahan yang terjadi.

    Acara pertunjukkan tarian dari berbagai negara menarik perhatian mahasiswa dan dosen yang melintasi plaza gedung D tempat berlangsungnya acara. Tampak diantaranya Dr. Curtis Jay Taylor, Ph. D., Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, yang antusias menyaksikan bersama mahasiswa International Teachers College (ITC).

    “Saya berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan kepada seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa dari Indonesia, tentang kekayaan dari berbagai komunitas di sekitar kita, baik kebudayaan dari ASEAN,  dan juga budaya Afrika serta bagian lain dari Northern Asia,” ungkap Dr. Curtis.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here