More

    Western Sydney University Kembangkan Kamera Cegah Satelit Bertabrakan di Luar Angkasa

    Kamera Astrosite dirancang dengan mengambil model mata manusia. (ABC News: Jonathan Hair)

    ABC, AUSTRALIA – Universitas Western Sydney di New South Wales, Australia berhasil mengembangkan kamera dengan teknologi pertama di dunia yang dapat melacak objek di luar angkasa dalam waktu seketika. Kamera ini mampu mencegah satelit bertabrakan di ruang angkasa.

    Para peneliti menamakan kameranya dengan Astrosite. Kamera yang dikembangkan di Western Sydney University (WSU) bekerjasama dengan angkatan udara Australia (RAAF) ini diklaim sebagai terobosan penting yang mengubah pemantauan kesadaran situasi di ruang angkasa.

    Professor Greg Cohen, perancang Astrosite mengatakan, rancangannya terinspirasi dari  anatomi manusia. Ia memodelkan mata manusia sebagai satelit, karena reseptor foto aktual di retina dan cara mereka mengirim informasi, tidak memotret bingkai, mereka tidak mengambil gambar, dan hanya mengirimkan perubahan.

    - Advertisement -

    Menurut Prof Greg, saat ini sangat sulit untuk melacak objek di luar angkasa. Ada banyak sampah antariksa di sana, banyak satelit, dan manusia meluncurkan lebih banyak satelit setiap harinya.

    “Jadi situasi ini akan menjadi masalah terkait kepentingan nasional dan internasional, untuk memastikan bahwa semua satelit itu tidak bertabrakan,” katanya.

    Sementara, itu terang Prof Greg, kamera astrosite yang mereka kembangkan tidak perlu dalam kondisi diam untuk bisa dioperasikan. Artinya kamera ini bisa dipasang di pesawat, kereta api atau kapal.

    Teknologi mobilitas kamera ini, tambahnya, membuat sektor pertahanan Australia bersemangat tentang kemungkinan pengaplikasian kamera. Astrosite dikembangkan bersama Royal Australian Air Force sebagai bagian dari Plan Jericho – sebuah inisiatif yang bertujuan untuk Angkatan Udara Australia (RAAF) yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

    “Ini akan memungkinkan kami untuk melihat ke ruang angkasa pada siang hari, dan selama periode yang dapat diamati,” kata Kapten Jerome Reid, Direktur Plan Jericho, kepada AFP.

    Menurut Kapten Reid, kamera ini bisa ditempatkan di pesawat terbang, kendaraan, teleskop di observatorium tradisional, tidak masalah, kamera itu akan tetap berfungsi. Ini menjadi kamera terobosan baru yang sangat menentukan untuk bagaimana mereka akan melakukan kesadaran terhadap situasi di ruang angkasa di masa depan n.

    “Kesadaran situasional ruang angkasa bukan sesuatu yang dikendalikan oleh individu, tetapi ini adalah Sesuatu yang dikendalikan oleh tim, itu harus dilakukan dengan banyak negara,” kata Kapten Reid.

    Sehingga tambah Kapten Reid, jika kami dapat menghadirkan kamera ini ke tim [dunia] dan peran kamera itu sangat penting, maka demikian keuntungan yang dihadirkan kamera ini. Teknologi ini juga dapat memberi Australia keunggulan di masa depan.[]

    Sumber : ABC AUSTRALIA

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here