MATARAM, KabarKampus – Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani resmi dibuka, mulai Jumat, (14/06/2019). Gunung yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini resmi dibuka setelah gempa yang menerpa Lombok pada bulan Juli 2018 lalu.
Pembukaan pendakian ini dilakukan langsung oleh Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc, Dirjen KSDAE melalui telekonferensi yang digelar di kantor Camat Sembalun, Jumat, (14/06/2019). Hadir dalam telekonferensi tersebut yakni Ir. Sudiyono, M.Si, Kepala Balai TNGR, perwakilan daerah, dan masyarakat.
Sebelumnya, pasca gempa, TNGR sempat dibuka pada bulan November 2018. Namun hanya satu jalur pendakian yaitu melalui jalur Aikberik.
Setelah resmi dibuka, saat ini jalur resmi yang dapat dilalui ada empat jalur yaitu, jalur Sembalun, Senaru, Timbanuh dan Aikberik. Namun yang perlu diperhatikan oleh pendaki, pendakian ke Gunung Rinjani saat ini hanya diizinkan sampai ke Pelawangan.
Dalam laman TNGR sejumlah pertimbangan dibukanya empat jalur resmi ini selain keamanan dan kenyamanan, juga memperhatikan faktor ekonomi masyarakat di sekitar gunung tersebut. Mereka menggantungkan hidup sebagai penyedia jasa bagi pengunjung di jalur pendakian.
Booking Online
Untuk masyarakat yang inginmelakukan pendakian, TNGR pengunjung harus melakukan booking dan pembayaran melalui aplikasi eRinjani yang dapat di download di playstore maupun di website erinjani.id. Sementara pada masing-masing jalur pendakian diberlakukan sistem kuota dengan rincian jalur pendakian Senaru dan Sembalun sebanyak 150 per hari, Timbanuh dan Aikberik masing-masing sebanyak 100 per hari. Mempertimbangkan kearifan lokal khusus untuk jalur Sembalun tiap hari Jumat jalur pendakian ditutup.[]