Oleh: Nurul Ihza*
Aceh dikenal sebagai Serambi Mekah. Provinsi paling barat Indonesia, tepatnya di ujung utara pulau Sumatera. Provinsi Aceh selain daerah istimewa juga merupakan daerah otonomi khusus. Aceh dianggap sebagai tempat bermulanya penyebaran agama Islam di nusantara.
Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang sangat menjunjung tinggi nilai agama. Makanya Aceh banyak memiliki wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Masjid Raya Baiturrahman yang ikonik dan legendaris.
Siapa yang tidak tau dengan Masjid Raya Baiturrahman di Kota Banda Aceh? Masjid pertama yang dibangun pada era Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Masjid Baiturrahman ini menjadi benteng pertahanan Rakyat Aceh pada perang Aceh melawan Belanda. Selain itu masjid inilah yang menyelamatkan ribuan orang dari tsunami Aceh pada tahun 2004. Banyak sekali tersimpan sejarah di masjid ini. Bangunan masjid yang merupakan bangunan cagar budaya dunia ini berwarna putih dengan arsitektur bergaya Eropa, Timur Tengah, dan Persia.
Masjid Baiturrahman terkenal dengan bangunannya yang kokoh meski sudah mengalami gempa dan diterjang tsunami tahun 2004. Setelah itu Masjid Baiturrahman sudah beberapa kali direnovasi. Sekarang semakin terlihat megah dengan 7 kubah dan 5 menaranya. Selain itu Masjid ini juga dihiasi dengan dinding dan pilar yang berhiaskan relief, tangganya juga terbuat dari marmer sedangkan lantainya dari Tiongkok. Jendela kacanya didatangkan langsung dari Belgia dan lampu hias gantungnya terbuat dari perunggu.
Masjid Baiturrahman merupakan salah satu destinasi wisata religi favorit di Kota Banda Aceh. Siapapun yang pernah ke Aceh, kecil kemungkinannya tidak mmenyempatkan diri untuk mengunjunginya. Kemegahan dan latar belakang sejarahnya menarik perhatian wisatawan.
Selain sebagai tempat ibadah umat muslim, masjid Baiturrahman juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Masyarakat yang ada di sekitar masjid dapat mengembangkan usaha atau produk yang dimiliki.
Bulan Agustus 2022 yang lalu, di Masjid Baiturrahman diadakan pembukaan Festival Ekonomi Syariah Sumatera (Fesyar) dengan tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Sumatera untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi Nasional yang Inklusif”. Festival yang berlangsung 3 hari tersebut menampilkan pgelaran budaya, pameran UMKM kuliner, fashion dan crafty. Pembukaan Festival dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional Aceh.
*Penulis adalah Mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Jawa Timur, di bawah asuhan Dosen Resa Rasyidah, M.Hub.Int. dan Praja Firdaus N., M.Hub.Int.
