“Tidak ada keadilan yang lebih besar di dunia daripada memberikan harapan kepada yang tidak berdaya”.
Mahatma Gandhi (1869-1948)
Selain itu, keberadaan oligarki juga berdampak pada kebijakan pemerintah yang lebih menguntungkan kelompok-kelompok tertentu daripada rakyat umum. Kelompok-kelompok ini menggunakan kedudukan mereka untuk memperkaya diri sendiri dan memperkuat pengaruh mereka dalam pemerintahan.
Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan menjadi hal yang umum terjadi, sehingga rakyat semakin terpinggirkan dari proses pengambilan keputusan. Akibatnya, ketidakpuasan rakyat semakin meningkat dan memperlemah legitimasi kekuasaan khalifah.
Oligarki juga menghambat perkembangan sistem pemerintahan yang lebih adil dan transparan. Ketika kekuasaan dipegang oleh sekelompok kecil orang, transparansi dalam pemerintahan sulit tercapai. Hal ini membuat pemerintahan semakin tertutup dan sulit diawasi, sehingga memberikan ruang bagi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Rakyat, yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari pemerintahan, justru merasa teralienasi dan terpinggirkan dari kehidupan politik.
Eksistensi oligarki dalam kekuasaan Bani Abbasiyyah memberikan pelajaran penting tentang bahaya kekuasaan yang terpusat pada segelintir kelompok atau individu. Meskipun Bani Abbasiyyah mencapai kemajuan besar dalam berbagai bidang, pengaruh oligarki mengakibatkan kemunduran dalam stabilitas politik dan keadilan sosial.
Kehadiran oligarki dari kalangan militer, wazir, dan bangsa asing membuktikan bahwa kekuasaan yang tidak diawasi dapat mudah diselewengkan dan menimbulkan kerusakan dalam tatanan pemerintahan.
Sistem pemerintahan yang baik seharusnya memberikan akses kepada semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan mengawasi jalannya pemerintahan.
Bani Abbasiyyah, meskipun memiliki banyak capaian dalam ilmu pengetahuan dan budaya, gagal mempertahankan stabilitas politiknya akibat dominasi oligarki. Kekuasaan khalifah yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung rakyat menjadi rentan terhadap kepentingan kelompok-kelompok kecil yang memiliki akses terhadap kekuasaan. Hal ini mengajarkan bahwa sistem pemerintahan yang adil dan transparan adalah kunci bagi keberlangsungan kekuasaan yang stabil dan berkelanjutan.
Benar apa yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi (1869-1948), politikus India, “Tidak ada keadilan yang lebih besar di dunia daripada memberikan harapan kepada yang tidak berdaya”.
*Penulis adalah Ketua Kelompok Pustakawan Universitas Andalas 2022-2025.