More

    Prancis Tangkap Jurnalis Pro-Palestina, Aksi Mahasiswa di Paris Meningkat

    Pasukan keamanan Prancis telah menangkap seorang jurnalis independen Iran, Shanin Hazami, di rumahnya di Paris, Selasa (2/4). Dilaporkan bahwa Shanin ditangkap dengan kekerasan di depan istri dan dua anaknya yang masih berusia satu dan tiga tahun. 

    Penangkapan Shanin sebagai bagian dari tindakan keras terhadap suara-suara pro-Palestina. Postingan media sosial Shanin menunjukkan dukungannya terhadap kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon. 

    Foto itu diambil selama kunjungannya ke Lebanon baru-baru ini. Shanin juga menyatakan solidaritasnya dengan Mahdieh Esfandiari, seorang akademisi Iran yang ditahan di Lyon, Prancis. 

    - Advertisement -

    Mahdieh ditahan sejak awal Maret dengan tuduhan serupa dengan Shanin. Unggahan Mahdieh di media sosial menunjukkan bahwa advokat pro-Palestina itu adalah pendukung gerakan perlawanan Hamas. 

    Shanin pun secara aktif berkampanye untuk pembebasan Mahdieh dari penjara. Penangkapan Shanin didasarkan pada tuduhan apologie du terrorisme. Tuduhan pidana itu berkaitan dengan tindakan terorisme. 

    Shanin sendiri masih berada di dalam tahanan sementara pengadilan Prancis yang menyelidiki kasus tersebut. Kementerian Luar Negeri Iran pun telah mengecam penangkapan tersebut. 

    Penangkapan semacam itu menimbulkan kekhawatiran serius tentang hak-hak warga negara Iran di Prancis. Apalagi penangkapan tersebut terjadi di tengah tindakan keras di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya yang menargetkan para cendekiawan, mahasiswa, dan aktivis, yang menentang genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. 

    Para pembela hak asasi manusia pro-Palestina Prancis pun menganggap penangkapan atau mendeportasi aktivis merupakan serangan yang ditujukan untuk meneror dan membungkam para pemberani dalam menyuarakan kebebasan. 

    Mereka juga menganggap penindasan kebebasan bicara di barat akan memungkinkan Israel untuk melanjutkan genosida di Gaza. Ratusan mahasiswa pun melakukan aksi unjuk rasa pro-Palestina dengan mengutuk serangan Israel kepada Gaza di Place du Pantheon, Paris, Jumat (25/4). Para mahasiswa pro-Palestina berkumpul pada pukul 17:30 waktu setempat. 

    Mereka menyerukan keadilan bagi warga Palestina dan mendesak universitas-universitas di Prancis untuk memutuskan hubungan dengan institusi-institusi Israel. Para demonstran juga menuntut sanksi ekonomi terhadap Israel dan membawa bendera Palestina sambil meneriakkan slogan-slogan seperti “Bebaskan Palestina” dan “Boikot Israel.”

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here