More

    Dua Staf Kedubes Israel Tewas Ditembak, Pelaku Tulis Manifesto!

    Elias Rodriguez saat ditangkap sesaat setelah penembakan (21/5). (Foto: Tangkapan layar video di telegram Resistance News Network)

    Dua orang staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel tewas dalam insiden penembakan di luar Museum Yahudi di Washington DC, Amerika Serikat (AS) Rabu (21/5). Korban diketahui bernama Yaron Lischinski, warga negara Israel, dan Sarah Lynn Milgrim, seorang warga AS yang berasal dari Kansas. Pelaku yang teridentifikasi bernama Elias Rodriguez asal Chicago. 

    Ia didakwa dengan sejumlah tuduhan berat termasuk pembunuhan tingkat pertama, terhadap pejabat asing, dan penggunaan senjata api dalam tindak kekerasan. Jika terbukti bersalah, pria berusia 30 tahun itu terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati. Rodriguez terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum akhirnya menembak para korban secara tiba-tiba. 

    Setelah melakukan aksinya, ia sempat masuk ke dalam museum dan ditangkap oleh petugas keamanan. Rodriguez sempat meneriakkan “Bebaskan Palestina” saat ditangkap. Ia mengaku melakukan penembakan mematikan itu demi Palestina dan Gaza.

    - Advertisement -

    “Saya melakukannya untuk Palestina. Saya melakukannya untuk Gaza,” kata Rodriguez saat ditangkap kepolisian. Jarak antara museum dengan Gedung Putih sendiri cuma 1,6 kilometer. 

    Rodriguez telah dihadirkan dalam sidang perdana yang digelar Kamis (22/5). Penembakan ini memicu ketegangan internasional terkait anti-Semitisme dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Gideon Saar menyalahkan kritikan Eropa terhadap operasi militer di Tel Aviv di Gaza.

    Saar mengklaim adanya hubungan langsung antara penghasutan anti-semitisme dan anti Israel dengan pembunuhan ini. Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyebut soal harga yagn sangat mahal dari anti-Semitisme dan mengecam penghasutan liar terhadap negara Israel. “Penghasutan juga dilakukan oleh para pemimpin dan pejabat dari banyak negara dan organisasi internasional, terutama di Eropa,” sebut Saar. 

    Jaksa Interim pada distrik Columbia, Jeanine Pirro, mengatakan bahwa penyelidikan penembakan mematikan itu sebagai aksi terorisme dan kejahatan kebencian. Sidang pendahuluan akan dilakukan pada 18 Juni nanti. “Saya memperkirakan seiring berjalannya waktu, akan ada lebih banyak dakwaan yang ditambahkan,” kata Pirro. 

    Manifesto Rodriguez

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    11 COMMENTS

    1. Tragis dan sangat memprihatinkan. Kekerasan tidak pernah bisa jadi solusi. Semoga proses hukum berjalan adil dan tidak memperkeruh situasi yang sudah sensitif.

      • Saya melihat sedikit berbeda, Elias melakukan penembakan itu bukan tanpa sebab.
        Ini kejadian hubungan kausalitas, sebab akibat.
        Semua tindakan barbarisme Zionis kepada rakyat Palestina khususnya GAZA yang melampaui batas batas akal sehat dan sangat mengusik naluri manusia dan kemanusiaan.
        Hingga tiap tiap insan yang menyaksikan hal itu terpanggil tuk memberikan pembelaan dengan apapun yang dipunya.
        Hal ini menurut saya wajar dan menyiratkan bahwa kemanusiaan belum padam, ia akan bergeliat dengan caranya sendiri menuju proses keseimbangan.

        • Terima kasih atas pandangan Pak Wahyu. Saya pun melihat dari sudut pandang saya,
          bahwa tindakan Elias bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari rantai panjang hubungan sebab-akibat yang tidak bisa dilepaskan dari konteks yang lebih besar.
          Penindasan brutal dan terus-menerus yang dilakukan oleh Zionis terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, telah melampaui batas kemanusiaan. Setiap insan yang menyaksikan kekejaman tersebut, secara alami akan terpanggil untuk bereaksi, memberikan pembelaan dengan cara dan kemampuan yang dimiliki.
          Tindakan Elias adalah sebagai refleksi dari nurani yang masih hidup, sebagai reaksi terhadap ketidakadilan yang sudah terlalu lama terjadi.

    2. Harapan saya agar berita ini ditelusuri lebih dalam oleh jurnalis yang masih mengutamakan integritas (independen) sehingga tidak diputarbalikkan oleh oknum pemilik kantor berita maupun oknum jurnalis yang hanya mencari keuntungan (viewers, likes, subscribe, dan komen).

    3. Baguslah….petarung2 makin bermunculan. Walau secara prinsip saya tidak setuju dg “pembunuhan” , tapi sbg sikap pembalasan/pembuktian agar penjajah berpikir ulang atas kejahatannya. Saya yakin Rodriguez sdh mengukur apa hukuman yg bakal dia terima. Saya sangat bangga dn menghormati mu.

    4. Terima kasih atas pandangan Pak Wahyu. Saya pun melihat dari sudut pandang saya,
      bahwa tindakan Elias bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari rantai panjang hubungan sebab-akibat yang tidak bisa dilepaskan dari konteks yang lebih besar.
      Penindasan brutal dan terus-menerus yang dilakukan oleh Zionis terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, telah melampaui batas kemanusiaan. Setiap insan yang menyaksikan kekejaman tersebut, secara alami akan terpanggil untuk bereaksi, memberikan pembelaan dengan cara dan kemampuan yang dimiliki.
      Tindakan Elias adalah sebagai refleksi dari nurani yang masih hidup, sebagai reaksi terhadap ketidakadilan yang sudah terlalu lama terjadi.

    5. Setiap orang punya cara yang berbeda untuk membela perjuangan Rakyat Palestina.
      Kedzoliman , kekejaman dan kebrutalan serdadu zionis israel bisa memicu pembalasan dari berbagai arah.

    6. Elias Rodriguez asal Chicago Dengan terang benderang mengatakan penembakan dilakukan terhadap Dua orang staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel untuk Palestina. Saya melakukannya untuk Gaza,” Menurut Jaksa Interim pada distrik Columbia, Jeanine Pirro, mengatakan bahwa penyelidikan penembakan mematikan itu sebagai aksi terorisme dan kejahatan kebencian. Sementara kejahatan yang dilakukan Zionisme Israel melebihi terorisme, merampas tanah, membunuh anak-anak tidak berdosa, menghancurkan sekolah, mengusir penduduk Palestina dari rumah mereka tidak dikatakan aksi terorisme. Perbuatan Zionisme Israel melanggar hukum internasional diantaranya Genosida, kejahatan kemanusiaan, dan kejahatan perang.

    7. Salut untuk Elias Rodriguez atas keberanian nya,dan tidak lari dari tanggungjawab. Walaupun kekerasan tidak harus dibalas dengan kekerasan,tapi saya tetap beri acungan jempol untuk beliau. Elias tidak hanya bicara tapi bertindak.yg kita butuhkan sekarang bukan hanya bicara, banyak pemimpin pemimpin negara yg hanya bicara mendukung palestina tapi tidak bertindak apa apa. Jika setiap negara yg menyatakan mendukung palestina bertindak dengan perbuatan yg benar maka palestina tidak akan sampai seperti ini. Palestina butuh bukti nyata bukan hanya sekedar kata kata manis

    8. Manifesto adalah pernyataan atau deklaraai yang dibuat seseorang atau kelompok untuk mengungkapkan ideologi,tujuan, atau prinsip prisip mereka. Manifesto sering digunakan dalam dunia Politik,sosial, atau budaya untuk menunjukka perubahan atau memperjuangkan hak hak tertentu. Dalam kontek penembakan staf kedutaan besar Israel,manifesto yang ditinggalkan oleh pelaku berisi pernyataan tentang motivasi dan ideologi yang membawanya melakukann tindakan tersebut. Manifesto yang ditinggalkan oleh pelaku penembakan staf kedutaan besar Israel dapat di ibaratkan seperti Halilintar yang mengejutkan dan menimbulkan reaksi ketas. Pelaku melakukan tindakan kekerasan dengan menembak mati,karena sangat marah terhadap pasukan Israel karena dengan sebab; Penindasan kekerasan yang yelah dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina
      Pasukan Israel tidak menghormati hak hak dan martabat warga Palestina .

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here