Dari keterlibatannya dalam aksi, ia belajar satu hal besar, yaitu bahwa di balik blokade dan gempuran, rakyat Palestina tidak pernah kehilangan semangat untuk mempertahankan tanah air. Maka menjadi pelajaran luar biasa tentang kekuatan, persatuan, dan keteguhan hati. Maka dari itu, bila diberi kesempatan menyampaikan sesuatu langsung ke rakyat Palestina, ia ingin meminta maaf karena belum bisa berbuat banyak.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa melakukan yang terbaik dalam membela Palestina. Dan saya ingin menyampaikan bahwa kalian tidak berjuang sendiri, kami yang berada di luar Palestina juga berusaha berjuang dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” ucap Sugiyanto.
Di akhir perbincangan, ia menyampaikan kekecewaannya atas tindakan represif terhadap mahasiswa pro-Palestina di Amerika Serikat. Sugiyanto beranggapan bahwa kampus menjadi tempat aman untuk bersuara dan berpikir kritis, bukan ruang untuk membungkam empati.
“Saya sangat kecewa dengan kebijakan luar negeri Amerika yang memberikan ancaman pencabutan visa hingga deportasi. Seharusnya kampus menjadi tempat untuk bebas bersuara dan berpikir kritis, bukan menjadi tempat orang dihukum karna empati,” tandasnya.
Selama masih ada yang bersuara, selama masih ada yang peduli, perjuangan itu tak akan pernah benar-benar sendiri. Solidaritas bukan hanya tentang hadir di jalanan, tapi tentang keberanian hati untuk terus berdiri di sisi kemanusiaan. Dari mahasiswa Indonesia, seharusnya gema solidaritas untuk Palestina terus bersambut. Di tangan generasi muda Indonesia, suara itu tak akan padam.
Ayo mahasiswa. Jadilah garda terdepan dalam aksi membela Kemerdekaan Palestina.
memang mantap budak budak pontianak ni.
Aok kan. Masya Allah sekali
Kalok bukan kite, siape agik. Pokok e jangan Sampek tadak ikot kalok Ade aksi bele palestina di pontianak ni.
Luar biasa! Salut untuk mahasiswa Pontianak yang tetap konsisten menyuarakan isu kemanusiaan. Semoga semangat ini terus menyebar ke seluruh pelosok negeri. Dan semoga aksi-aksi ini tidak hanya berhenti di orasi, tapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya keadilan global.
Semangat untuk semua mahasiswa di Indonesia.
Semangat yang ditunjukkan mahasiswa Pontianak sangat patut diapresiasi. Mereka tidak hanya turun ke jalan, tapi juga konsisten mengedukasi masyarakat tentang isu kemanusiaan di Palestina. Aksi seperti ini menunjukkan bahwa suara mahasiswa masih menjadi kekuatan moral bangsa, yang mampu menyuarakan kebenaran dan keadilan lintas batas.
Jangan capek mengedukasi masyarakat tentang isu kemanusiaan di Palestina.
Teruslah beusaha generasi muda untuk tetap menyuarakan Palestian hingga bendera palestina berkibar.
Kita berjuang sampai kapan? Sampai palestina merdeka‼️
Tetap semangad.. Suarakan derita Palestina
Jangan berhenti suarakan isu kemanusiaan di Palestina.
Palestina harus menjadi bagian dari kepedulian kita, semoga masyarakat semakin peduli pada perjuangan palestina
Dan kita semua mesti bersatu untuk melawan penjajahan di atas dunia. Berikan usaha terbaik kita dalam perjuangan ini.