More

    PBB Ungkap 48 Perusahaan Terlibat Genosida di Gaza, FPN: Harus Dilawan dengan Teroganisir!

    Furqan AMC

    JAKARTA, KabarKampus – Sekretaris Jenderal Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC, menanggapi serius laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengungkap keterlibatan 48 perusahaan global dalam mendukung genosida di Gaza, termasuk nama-nama besar seperti Booking.com, Hyundai, hingga Microsoft.

    “Kejahatan genosida ini sangat massif, sistemik dan terorganisir, karena itu kita juga harus lawan dengan terorganisir, teepimpin dan berlipat ganda” tegas Furqan AMC, Sekjen FPN.

    Laporan dari Francesca Albanese itu mengkategorikan perusahaan-perusahaan berdasarkan perannya. Mulai dari penyedia alat berat penghancuran properti di Palestina, pengawasan masal, hingga penyandang dana lewat obligasi negara dan infrastruktur.

    - Advertisement -

    Lockheed Martin misalnya, mereka dilaporkan sebagai pemasok utama pesawat tempur F-35 dan drone ke militer Israel. Ada pun Caterpillar, HD Hyundai, dan Volvo, yang digunakan untuk pemasok mesin berat dalam penghancuran rumah serta ekspansi pemukiman di Palestina.

    Sementara soal pengawasan terhadap penduduk Palestina di fasilitasi oleh Alphabet, Amazon, Microsoft, IBM, dan Palantir. 

    Begitu pun dengan data dan dukungan properti pemukiman ilegal Israel di Palestina melalui Booking.com, Airbnb, dan Expedia.

    Lalu ada juga BNP Paribas dan Barclays yang memfasilitasi obligasi pemerintah Israel sehingga menopang finansial militer mereka.

    Laporan ini menyebut struktur ekonomi tersebut sebagai “economy of genocide,” karena membantu memperpanjang konflik dan keterlibatan Israel di Gaza.

    Membongkar Watak Kolonial Penjajah

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    45 COMMENTS

    1. Terima kasih atas artikelnya yang menarik. Sudah terlalu banyak korban di Gaza, sehingga menurut banyak pakar Geopolitik, penaklukan Gaza tidaklah sebanding, apabila dibandingkan banyak nyawa manusia, dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan etnis, yang sudah hilang secara tragis. Oleh sebab itu, sebaiknya segeralah terjadi gencatan senjata total di Gaza dan Tepi Barat. Mungkin para politisi lupa bahwa Nyawa lebih penting ketimbang kebanggaan politik dan nasionalisme sempit.

    2. Laporan PBB yang mengungkap keterlibatan 48 perusahaan global dalam genosida di Gaza bukan sekadar berita—ini adalah alarm moral bagi dunia! Ketika perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Booking.com, dan Hyundai didapati menopang kekerasan terhadap rakyat Palestina, maka jelas bahwa genosida bukan lagi sekadar tindakan militer, melainkan sistem ekonomi yang terstruktur dan mengakar.

      Pernyataan FPN sangat tepat: “Jika kejahatan ini dilakukan secara sistemik dan terorganisir, maka perlawanan pun harus lebih terorganisir, terpimpin, dan berlipat ganda.” Kita tidak bisa lagi berdiam diri.

      Kini saatnya semua pihak—investor, konsumen, akademisi, aktivis, dan negara—mengambil sikap! Jangan biarkan uang kita, konsumsi kita, dan diamnya kita menjadi bagian dari ekonomi genosida. Evaluasi ulang investasi kita. Putuskan hubungan dengan perusahaan pendukung penjajahan. Dorong pemerintah untuk bertindak tegas dan berpihak pada keadilan kemanusiaan.

      Genosida di Gaza bukan hanya soal bom dan peluru, tapi juga soal bisnis, saham, dan kontrak global. Dan melawannya membutuhkan kesadaran kolektif yang terorganisir.

    3. Bayangkan, di balik penderitaan rakyat Gaza, ada raksasa-raksasa bisnis dunia yang diam-diam ikut menyalakan apinya. Anak-anak tewas, rumah-rumah rata—sementara mereka menghitung untung. Ini bukan sekadar bisnis, ini kejahatan yang disamarkan dalam angka dan kontrak. Kita tidak bisa diam. Ini saatnya melawan—dengan suara, aksi, dan hati yang menyala!

    4. Laporan PBB ini membuka mata dunia bahwa perusahaan-perusahaan global bukan hanya pasif, tetapi aktif mendukung praktik yang mengarah pada genosida di Gaza.

    5. Sebagai individu yang memiliki nurani kemanusiaan, kita perlu mulai bertanya: apakah uang yang kita belanjakan secara tidak langsung mendanai penindasan terhadap rakyat Palestina? Apakah diam kita adalah bentuk persetujuan yang diam-diam?

      Tentu, boikot bukanlah satu-satunya solusi, namun ini adalah bentuk protes damai yang bisa dilakukan masyarakat sipil untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap praktik yang tidak berperikemanusiaan.

    6. Semoga ini menjadi perhatian semua masyarakat, bukan hanya dimata para aktivis, tapi menjadi bagian dari pemahaman menyeluruh, khususnya masyarakat Indonesia, yg kayaknya aksinya kalah jauh dr aksi masyarakat di wilayah negara lain. Mari bersama kita mendukung dan menjadi bagian dari masy yg memboikot produk pendukung genosida dan menyuarakan dalam bentuk aksi nyata baik di sosmed maupun bentuk lainnya penolakan kolonialisme. Bersama kita bisa

    7. Laporan ini memperkuat urgensi untuk mengakhiri konflik dengan cara damai dan menghentikan segala bentuk dukungan yang memperpanjang penderitaan rakyat Palestina. Ini juga mengingatkan bahwa keadilan dan kemanusiaan harus menjadi prioritas utama dalam menyikapi konflik berkepanjangan ini.

      #FreePalestine

    8. Jika perdagangan adalah senjata untuk zionis untuk menopang genosida, maka boikot adalah senjata untuk kita. Terus boikot, dan semoga seruan FPN khususnya kpd pemerintah Indonesia mendapat tanggapan positif, sehingga boikot nasional yg di pimpin langsung oleh pemerintah bisa terwujud. Free Palestine.

    9. Laporan PBB ini membongkar borok sistematis genosida yang ditopang oleh kekuatan ekonomi global. Ini bukan lagi sekadar konflik bersenjata, tapi proyek kolonialisme modern yang terorganisir dan bertahan lewat “ekonomi darah.”

      Saat 48 perusahaan dunia terlibat langsung atau tidak langsung dalam pembantaian warga sipil Palestina, diam kita adalah dukungan. Pilihannya jelas: Boikot, lawan, dan sebarkan kesadaran!

      FPN benar: perlawanan kita harus sama terorganisir dan militan seperti kejahatan mereka. Ini saatnya membangun jaringan solidaritas yang tidak hanya marah di media sosial, tapi juga bertindak nyata di kehidupan sehari-hari.

      #LawanGenosida #EconomyOfGenocide #BoikotIsrael #SolidaritasUntukPalestina

    10. Terus lakukan gerakan BDS. Sangat terbukti efektif di Indonesia. Korporasi korporasi itu harus dilawan karena membantu Israel secara nyata pada aktivitas genosidanya.

    11. semua mata dunia dan perusahaan harus terus untuk mendukung praktik yang ada di Gaza Palestina, kita sebagai manusia juga menjaga kepedulian terhadap Palestina dan perusahaan lain untuk mengarah bantuan terhadap Palestina

    12. Salah satu perusahaan yang terlibat secara tidak langsung dalam genosida di adalah LinkedIn karena platform ini masuk dalam Microsoft. Salah satu caranya supaya perusahaan ini bebas dari “jerawat genosida” yakni membuat petisi supaya LinkedIn berani memisahkan diri dari Microsoft seperti sejak awal LinkedIn dibentuk tahun 2003 tidak terikat dengan Microsoft (mandiri).

    13. Salah satu perusahaan yang terlibat secara tidak langsung dalam genosida di Palestine adalah LinkedIn karena platform ini semenjak tahun 2016 masuk dalam Microsoft. Salah satu caranya supaya perusahaan ini bebas dari “jerawat genosida” yakni membuat petisi supaya LinkedIn berani memisahkan diri dari Microsoft seperti sejak awal LinkedIn dibentuk tahun 2003 bahkan sampai 12 tahun kemudian yakni 2015 platform tidak terikat dengan Microsoft (mandiri).

    14. Peran utama pemerintah dalam hal ini sangat penting sebagai abdi negara RI,,,jangan ditunda tunda lagi mari bersuara untuk PALESTINA

    15. Pemerintah harus tegas menindaklanjuti laporan ini jika memang benar-benar ingin mengimplementasikan pembukaan UUD 1945 yaitu “KEMERDEKAAN ADALAH HAK SEGALA BANGSA”. Dalam mendukung kemerdekaan Palestina Pemerintah harus pro aktif mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung dan mencapai tujuan tersebut.

    16. 48 perusahaan terlibat genosida dan masih aja banyak yang cuek. Ini bukan cuma soal politik, tapi soal kemanusiaan yang diinjak-injak demi cuan. Salut buat FPN yang tetap konsisten melawan, karena gerakan solidaritas emang gak boleh jalan sendiri-sendiri harus rapi, harus terorganisir.

    17. Laporan PBB ini membuka mata dunia bahwa perusahaan-perusahaan global bukan hanya pasif, tetapi aktif mendukung praktik yang mengarah pada genosida di Gaza.

    18. Kejahatan genosida ini sangat massif, sistemik dan terorganisir, karena itu kita juga harus lawan dengan terorganisir, teepimpin dan berlipat ganda” tegas Furqan AMC, Sekjen FPN.

    19. Penjajahan kolonialisme/iprealisme hadir dengan berbagai wajah bahkan hadir dalam bentuk wajah yang humanis yang kurang dilacak oleh para pengamat dan akademisi.
      Model penjajah yang lebih dikenal umumnya bahwa penjajahan yang dimaksud ialah dengan sentuhan fisik atau penjahan secara fisik, tapi ternyata penjajahan sudah mengakar kuat diberbagai model penjahan.
      Terutama pada bentuk hegemoni yang mengakar kuat di tubuh masyarakat, sehingga berat dalam melaksanakan aksi pemboikotan dan serupanya.
      Dalam benak saya apakah memang betuh israel ini benteng terakhir kolonialisme imperialisme?

    20. 48 perusahaan itu mesti telah mengetahui bahwa mereka adalah pendana Israel untuk melenyapkan Palestina. Saya percaya dengan Iran yang memerintahkan agar semua zionis keluar dari Palestina. Contoh-contoh penjajahan dan perampasan tanah oleh Bangsa Barat sudah terlalu banyak, orang2 pribumi akhirnya hanya bisa menempati bagian yang tidak layak, dikebiri di semua bidang.

    21. Harus ada kebijakan yang tegas untuk memboikot produk-produk yang berpihak pada Israel. Semuanya harus diserang dan terstruktur agar bangsa Palestina bisa merdeka

    22. Keterlibatan perusahaan-perusahaan global dalam mendukung genosida di Gaza dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mendorong keterlibatan, misalkan ada :
      ● Kemungkinan diantara mereka memiliki kerja sama bisnis dengan pemerintah atau organisasi lain yang terlibat dalam konflik.
      ● Kemungkinan memiliki Kepentingan ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut, seperti investasi, perdagangan, atau sumber daya alam.
      ● Kemungkinan memiliki Kerja sama bisnis dengan pemerintah atau organisasi lain yang terlibat dalam konflik.
      ● Kemungkinan teknologi dan infrastruktur seperti microsoft menyediakan teknologi dan infrastruktur yang digunakan dalam konflik dan sudah di rancang dengan sebegitu cangih.

      Tujuan dan Keuntungan
      ● Demi keuntungan bisnis guna meningkatkan pendapatan melalui kerja sama bisnis atau investasi di wilayah tersebut melalui kerja sama dengan pemerintah atau organisasi lain.

      Sangat miris sekali

      Mudahan saja ada Perusahaan-perusahaan yang dapat membantu dengan cara kemanusiaan, seperti menyumbangkan dana atau sumber daya untuk membantu korban konflik sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari kegiatan mereka terhadap masyarakat lokal.

    23. Tidak akan ada kekuatan maupun kekuasaan yang akan bertahan di atas derita sesama…
      Palestine tomorrow Will be free….

    24. Semoga ❤️ mempunyai harga diri..
      Untuk berdiri tegak pada pada konsep_nya sendiri.. untuk dapat memberi pelajaran..pada mereka yang memiliki otak tapi malas untuk berfikir ❤️

    25. Laporan PBB ungkap banyak perusahaan besar bantu genosida di Gaza. Furqan AMC bilang, ini kejahatan terorganisir dan harus dilawan bersama. Kita harus lebih kritis, jangan sampai dukung lewat produk yang kita pakai.

    26. Laporan PBB membongkar wajah ekonomi genosida di Gaza, dari senjata, alat berat, hingga platform digital! Ini kejahatan yang terorganisir dan global. Karena itu, apa yang dilakukan FPN adalah langkah yang tepat, yaitu melawan dengan gerakan yang juga terorganisir, terpimpin, dan berlipat ganda! Boikot bukan emosi, tapi strategi!

    27. Terimakasih atas edukasi terkait kondisi terkini dinamika ekonomi genosida. Utamanya di Indonesia dapat lebih memfilter konsumtivitas barang yang terafiliasi adanya dukungan terhadap genosida di Palestina. Masih banyak masyarakat di kalangan intelektual yang dimana akses informasi terkait ekonomi genosida telah mudah didapatkan, akan tetapi tidak terimplementasi dalam tindakan boikot yang konsisten. Apalagi di kalangan masyarakat awam yang minim dalam menelusuri informasi terkait perkembangan ekonomi genosida, maka tidak akan tertanam budaya boikot produk² yang pro israel, mirisnya ketika diberi nasihat untuk meninggalkan barang tersebut karena pro israel, masih banyak dari masyarakat yang enggan untuk meninggalkannya. Fenomena tersebut menjadi tantangan terhadap pemberian edukasi akan pentingnya perlawanan yang terorganisir dalam menghadapi perkembangan ekonomi genosida ini. Free Palestina✊

    28. Forum hukum & diplomasi internasional

      Dorong pemerintah, terutama dari Negara non-blok (seperti Indonesia), untuk mendukung investigasi internasional, pembicaraan Dewan HAM, dan penuntutan di Mahkamah Internasional.

      Tekanan ekonomi & corporate accountability

      Dorong pemberlakuan embargo senjata, boikot produk jasa dari perusahaan terlibat, dan dukungan terhadap kampanye investor (divestasi).

      Kesadaran publik & transparansi

      Edukasi masyarakat tentang praktek “due diligence” hak asasi, dampak ekonomi dari konflik, dan pentingnya sikap konsumen global.

      Solidaritas kemanusiaan lintas negara

      Dukungan pada NGO, penggalangan dana kemanusiaan, dan advokasi sosial untuk korban perang—dengan prinsip memisahkan advokasi dari kekerasan.

      Hindari retorika eskalatif

      Narasi “Harus dilawan dengan teroganisir” (FPN) dapat diinterpretasikan positif jika diarahkan pada boikot, kampanye liturgi damai, dan tekanan hukum. Namun bila itu berupa kekerasan atau diskriminasi, perlu dijauhkan dan dilawan secara hukum.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here