Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina menggelar pentas budaya bahasa asing di aula Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina, Jakarta, (19/12). Salah satunya adalah drama percintaan muda-mudi di Kota Paris, berjudul Voyage De l’amour artinya perjalanan cinta.
Drama ini mengisahkan perjalanan cinta Anabelle dan Louis di Kota Paris. Mereka berkenalan dalam sebuah chatting kemudian memutuskan untuk bertemu di sebuah tempat di Kota Paris. Paris dikenal sebagai kota romantis, kota seni, kota fashion dan model, serta kota multikultur, diceritakan dalam pentas tersebut. Setiap adegannya adalah budaya masyarakat Perancis.
Perjalanan Anabelle dimulai dengan bertemu seorang pelukis jalanan, kemudian super model nan cantik dan glamor, minum di sebuah kafe, dan bertemu dengan pantonim. Sedangkan Louise, perjalanannya dimulai dengan bertemu sepasangan kekasih di taman, etnis dan agama tertentu, dan kaum hippies. Hingga akhirnya mereka bertemu disebuah tempat.
Pentas yang dimainkan sekitar 30 mahasiswa dan mahasiswi ini, sukses memukau penonton. Kagum menyertai setiap adegan, simbol-simbol budaya ditampilkan secara detil, dan setiap adegaran perankan secara serius oleh setiap mahasiswa. Indri penulis naskah mengatakan, drama ini terinspirasi dari film Mr. Bean’s Holday dan beberapa film Perancis lainnya. Pada film ini Indri ingin menampilkan budaya Perancis dan kehidupan masyarakatnya.
Menurut Indri, bahasa Perancis merupakan mata kuliah pada Program Studi Hubungan Internasional, dan ini merupakan ajang latihan bahasa yang diungkapkan dalam bentuk drama.
Asriana Issa Sofia, dosen Hubungan Internasional Paramadina mengatakan, selama ini acara mahasiswa HI identik dengan seminar yang serius, kami ingin menampilkan sesuatu yang lain dari mahasiswa HI.
Menurutnya, bahasa asing selain bahasa Ingris menunjang kopetensi mahasiswa HI, seperti Arab, Mandarin, dan Jepang, mengapa tidak sisi budaya kreatifnya turut disertakan.
“Bahasa tidak lepas dari kultur, bila mahasiswa pergi ke suatu negara, harus tahu kultur negara setempat,” tutur Asri.
Pada pentas budaya dan bahasa ini juga menampilkan berbagai budaya dari matakuliah bahasa asing lainnya, seperti Arab, Mandarin, dan Jepang yang masing masing menyuguhkan drama yang tak kalah menarik.[]