More
    HomeRAGAMINTERNASIONAL

    INTERNASIONAL

    Harvard Tolak Tuntutan Pemerintah AS Terkait Dugaan Anti-Semitisme

    Universitas Harvard menolak sejumlah tuntutan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait dugaan anti-semitisme. Pemerintahan Trump juga akan menyerahkan kendali universitas ini kepada pemerintah konservatif. Menanggapi hal ini, Rektor Harvard, Alan Garber, menulis sebuah surat terbuka.

    53% Warga Amerika Serikat Memiliki Sentimen Negatif Kepada Israel

    Sebanyak 53% masyarakat Amerika Serikat (AS) tidak mendukung Israel dalam konflik yang terjadi di Palestina. Rataan itu mengalami peningkatan 19% dari survei yang dilakukan pada Tahun 2022. Survei dari Pew Research Center ini juga memperlihatkan sebagian besar perubahan sikap terjadi di orang dewasa dan muda yang juga kebanyakan berafiliasi dengan Partai Republik. 

    Kuliah di Turki: Antara Kemal Ataturk dan Erdogan?

    Kamu pengen kuliah di Turkie? Bersiaplah, kamu akan dihadapkan pada dua kutub besar dengan ikonnya masing-masing bernama Kemal Ataturk dan Erdogan. Tapi tentu saja itu bukan sebuah masalah. Malah sebaliknya ia akan jadi khasanah yang mematangkan caramu melihat dunia.

    Mahasiswa Tunisa Ikuti Aksi Mogok Umum Palestina, Bagaimana di Indonesia?

    Di Tunisia, mahasiswa mengadakan aksi mogok umum (8/4) di berbagai lembaga akademis sebagai bagian dari hari kemarahan yang diserukan untuk mendukung rakyat Palestina dan mengecam perang di Gaza. Ratusan mahasiswa itu menggelar aksi di Avenue Habib Bourguiba yang merupakan ibu kota Tunisia. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan Hamas.

    Visa-visa Pro Palestina yang Dideportasi Amerika Serikat

    Seorang mahasiswa pascasarjana Cornell University bernama Momodou Taal, memilih untuk meninggalkan Amerika Serikat (AS) daripada dideportasi. Visa warga negara gabungan Inggris dan Gambia itu dicabut karena melakukan aksi protes terhadap perang Israel - Palestina berkecamuk pada tahun lalu.

    Serangan Israel Membakar Tenda Jurnalis di Gaza

    Militer Israel kembali melakukan serangan brutal kepada jurnalis. Mereka mengebom tenda jurnalis di depan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Bagian Selatan Jalur Gaza, Palestina, Minggu (6/4). Serangan bom Israel itu telah membakar hidup-hidup jurnalis stasiun televisi Palestine Today.

    232 Jurnalis Dibunuh Israel, Media Internasional Jangan Diam!

    Media seperti Al Jazeera, Middle East Eye, hingga jurnalis lepas seperti Shireen Abu Akleh yang kemudian dibunuh oleh tentara Israel, memainkan peran besar dalam mengungkapkan kebenaran yang sering diabaikan media arus utama. Namun data dari Reporters Without Borders (RSF), menunjukkan bahwa puluhan jurnalis Palestina dibunuh atau ditahan dalam menjalankan tugas mereka. 

    KABAR LAINYA