More

    Global Warming : Mari menghemat listrik!

    Siti Maesaroh

    It’s not time to talk, it’s time to act!

    Global warming? Siapa yang tak kenal dengan istilah tersebut? Banyak orang yang mengenal dengan baik istilah ini namun hanya sedikit dari kita yang benar-benar mengerti akan esensi dan melakukan tindakan konkrit untuk mengurangi gejala tersebut. Global warming atau pemanasan global adalah gejala naiknya suhu bumi secara mendunia sebagai akibat dari menipisnya lapisan ozon yang ada di lapisan stratosfer langit.

    - Advertisement -

    Gejala ini bukan melulu kita mendapati suhu yang panas sepanjang hari. Pun banjir yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah Indonesia termasuk sebagai implikasi atas gejala ini. Dengan meningkatnya suhu bumi, secara otomatis akan mencairkan es yang terdapat pada kutub utara, kutub selatan dan es yang terdapat pada puncak-puncak gunung tertentu yang  akibatnya permukaan air laut akan semakin naik dan tenggelamnya pulau-pulau kecil serta penyempitan daratan.

    Mengapa bisa panas? Penggunaan bahan bakar fosil pada banyak kendaraan bermotor dan pabrik-pabrik menimbulkan polusi. Namun, bukan hanya hal itu. Sadarkah kita? Ya, mungkin sebagian besar dari kita sebenarnya sadar bahwa pembangkit listrik di banyak negara, teramsuk negara kita—sebagian besar—juga masih digerakan dengan energi fosil yang menghasilkan limbah dan polutan yang sama dengan yang dihasilkan oleh pabik dan kendaraan bermotor yang membuat bumi kita semakin panas.

    Lalu? Ketika sudah mengetahui hal itu? Apa yang kita lakukan? sepanjang pengamatan saya (terutama di kota-kota besar), kebanyakan dari kita hanya sekedar tahu hal itu—masa bodoh saja. Padahal hal kecil yang berdampak besar yang dapat kita lakukan adalah menghemat listrik. Dengan penggunaan listrik yang hemat, kita telah membantu mengurangi penggunaan listrik untuk digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat di masa yang akan datang—di masa anak cucu kita.

    Jadi pemanasan global dapat kita minimalisasi dengan tindakan Go Green yang bukan berarti menggunakan pakaian atau atribut berwarna serba hijau tapi tindakan sederhana seperti menghemat penggunaan listrik juga dapat dikatakan Go Green yang lebih real. Jadi, mulai saat ini, mari kita gunakan listrik secara hemat! []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here