More

    OPINI

    Fenomena Merantau dan Hilangnya Pemuda

    Karatang madang di hulu, babuah babungo balun. Karantau bujang dahulu, di rumah paguno balun (ke rantau anak laki-laki dahulu, di rumah belum berguna). Falsafah di atas melatari banyak anak muda Minang merantau. Kebiasaan merantau ini, seperti panggilan jiwa, setiap tahun selalu ada anak muda yang merantau.

    BUMN Ternyata Menguras Uang Negara

    Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diharapkan memberikan kontribusi positif pada keuangan negara ternyata kondisinya justru sebaliknya, banyak mengeruk uang negara dan jadi beban fiskal.

    Koperasi sebagai Gerilya Ekonomi ala Tan Malaka

    "Selain dari pada semuanya itu, maka sistem KOPERASI-lah yang harus mengisi apa yang kurang dalam PERANG EKONOMI kita menghadapi ekonomi musuh. KOPERASI itu adalah satu SENJATA EKONOMI yang hebat bersama dengan senjata politik serta KARABIN dan GRANAT di tangannya SANG GERILYA.

    Pengenalan Budaya Nusantara Melalui Pertukaran Mahasiswa Merdeka Unand

    PMM merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). PMM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengeksplorasi dan mempelajari keberagaman budaya nusantara sembari belajar dan berinteraksi dengan banyak orang di kampus dalam negeri lainnya.

    BUMN, Badan Usaha Milik Siapa?

    BUMN yang ada menjadi kehilangan fungsinya sebagai lembaga pelayanan publik (public servise obligation). BUMN-BUMN sebagai layanan jasa dan produk kebutuhan hajat hidup orang banyak menjadi bersifat komodikatif, sehingga masyarakat luas cenderung menjadi obyek eksploitasinya semata.

    Pemenuhan Hak Perempuan dan Konvensi CEDAW

    Konvensi CEDAW (The Convention on the Elimination of All Forms Discrimination against Women) ini merupakan kesepakatan internasional untuk penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

    Ekonomi Rakyat Ekonomi Besar

    Ekonomi rakyat itu harus dimengerti sebagai ekonomi kebanyakan rakyat Indonesia. Sehingga rakyat banyak Indonesia yang menginginkan hidup yang berkemakmuran itu musti terlibat dalam arus ekonomi besar di republik ini. Bukan justru hanya diposisikan sebagai penonton dan penerima santunan.

    KABAR LAINYA