Radio Australia Network
Personil terakhir band punk ‘the Ramones’ yang bertahan hidup, akhirnya meninggal dunia. Pemain drum Tommy Ramone tengah menjalani perawatan di Queens, New York saat akhirnya meninggal dunia akibat kanker saluran empedu dalam usia 62 tahun.
Laman ‘Facebook’ resmi band ‘the Ramones’ merilis pernyataan yang berisi penghormatan terakhir kepada Tommy.
“Kami sangat berduka mengumumkan kepergian Tommy Ramone (nee Erdelyi), pemain drum awal dari ‘the Ramones’, pada 11 Juli 2014,” tulis pernyataan resmi itu.
Pernyataan tersebut juga mengutip perkataan Tommy di tahun 1978 mengenai arti ‘the Ramones’ bagi dirinya.
“Tak hanya musik yang ada di ‘the Ramones’, ini adalah sebuah ide. Ini membawa kembali bagian yang hilang dari musik rock – ini adalah gebrakan penuh untuk menyatakan sesuatu yang baru dan berbeda. Aslinya ini hanyalah segi artistik dari suatu hal, namun akhirnya saya merasa ini adalah hal yang cukup penting bagi tiap orang,” begitu bunyi ucapan Tommy yang dikutip.
Terlahir dengan nama Thomas Erdelyi di Hungaria, dalam sebuah keluarga Yahudi yang selamat dari ‘holocaust’, Tommy dan keluarganya pindah ke New York saat ia masih muda.
Ia adalah orang di balik suksesnya dua lagu terpopuler ‘the Ramones, yakni “I Wanna Be Your Boyfriend” dan “Blitzkrieg Bop.”
Tommy pensiun menjadi pemain drum ‘the Ramones’ pada tahun 1978, dan digantikan Marky Ramone, namun setelahnya tetap aktif menjadi penasehat dan co-produser band punk tersebut.
The Ramones bubar di tahun 1996, dan masuk dalam museum ‘Rock and Roll Hall of Fame’ pada tahun 2002.
Vokalis utamanya, yakni Joey Ramone, meninggal dunia di tahun 2001. Pemain bas sekaligus vokalis, Dee Dee Ramone menyusul di tahun 2002, sementara gitaris Johnny Ramone tutup usia pada tahun 2004.
Tommy adalah personil terakhir yang bertahan dari band punk yang berpengaruh di era ‘70an ini.[]
