Topic #ShameOnYouSBY menghilang dari jagad twitter sejak dua hari lalu. “ShameOnYouSBY adalah bentuk kekecewaan rakyat Indonesia atas kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang plintat-plintut.
Kekecewaan ini dipicu dengan pengesahan UU Pilkada yang dilakukan anggota DPR dalam Rapat Paripurna, Jumat dini hari 26 September 2014. Partai Demokrat, tempat bernaung Presiden SBY malah walk out dari Rapat Paripurna dengan alasan netral. Sebuah sikap yang memalukan ketika demokrasi Indonesia dipertaruhkan.
Puluhan ribu netizen Indonesia pun bereaksi atas pengesahan UU Pilkada yang tak langsung itu. Para netizen pun mengumpat, marah, kecewa, atas pengesahan UU Pilkada. SBY kemudian diberi gelar sebagai Bapak Pilkada Tak Langsung.
Sungguh menyedihkan dan memalukan, diakhir masa jabatannya, memegang 2 periode pemerintahan di Indonesia, Presiden SBY tak bisa menjaga agenda Reformasi 1998. Ia tak bisa menjaga Fraksi Demokrat, agar tidak walk out. Malah salah satu fungsionaris Partai Demokrat dengen enteng dan tertawa menyatakan,”bagaimana rasanya kalau ditinggal walk out”.
Lewat anaknya, Ibas, seperti yang dilakukan ayahnya yang presiden, Partai Demokrat meminta maaf. Kemudian dengan alasan tidak terima-dikritik, Partai Demokrat akan mencari dalang walk out. Nampaklah gerakan walk out itu seolah-olah inisiatif bersama anggota DPR Fraksi demokrat. Sehingga tidak salah bila rakyat Indonesia pun memandang permintaan maaf anak dan bapak ini sekadar basa-basi busuk.
Tetapi masih ada waktu, apakah diakhir masa jabatan Presiden SBY, ada secuil hal baik yang dilakukannya untuk tegaknya demokrasi di Indonesia. Tapi saat ini, netizen sudah benar, SBY memang benar-benar memalukan.[]
masyarakat selalu saja dibikin bingung..