More

    Sabda Rindu, Dalam 2 Versi yang Menikam Kalbu

    “Kurindu, lebih baik katakan apa adanya bila memang rindu
    Kurindu, karena waktu takkan mampu berpihak pada perasaan yang meragu”

    Ada dua versi lagu “Sabda Rindu” karya Glenn Fredly yang bisa kita nikmati. Versi pertama tentu suara Glenn Fredly dan kedua suara Tio Pakusadewo. Lagu “Sabda Rindu” yang puitik ini menjadi sountrack film berjudul “Surat Dari Praha”.

    - Advertisement -

    Mendengarkan dua versi “Sabda Rindu” dari Glenn dan Tio mengantarkan kepada ruang batin seseorang yang tengah teramat rindu. Seseorang yang jauh dan bertahun lamanya memelihara rindu yang tak berkesudahan. Lagu ini memang gawat.

    Beruntunglah hegemoni makna Glenn Fredly sebagai pencipta sekaligus penyanyi bisa digoyahkan. Sehingga seseorang yang rindu itu, menjadi berbeda kisahnya. Berbeda maknanya pula. Ini tentu karena kedua orang penyanyi memiliki suara khas.

    Kekhasan penyanyi mampu menciptakan pengalaman batin yang berbeda.

    Glenn khas dengan suara tinggi, mengalun dan jernih. Sementara Tio agak datar, berat, dan “berserat”. Mana yang lebih baik? Noo…kita tidak mencari mana yang yang paling baik untuk menyanyikan “Sabda Rindu”. Laiknya perasaan, setiap rindu di dunia ini punya warna indahnya masing-masing.

    Tetapi ketika tim pembuat film “Surat Dari Praha” menjatuhkan pilihan kepada Tio Pakusadewo, lagu “Sabda Rindu” pun berasa lebih nature. Suara Tio yang agak data, berat, dan “berserat” itu jadi keren. Ditambah dengan suntikan harmonika, lagu yang memanggil malam ini, nyaman didengarkan.

    Sabda Rindu merupakan salah satu lagu andalan Glenn Fredly dalam album “Luka Cinta & Merdeka” yang dirilis pada tahun 2012. Versi Tio Pakusadewo dalam film “Surat Dari Praha” yang rencananya diputar akhir Januari 2016, akan menyuguhkan bagaimana perasaan rindu yang sedikit berbau politik tahun 1966.

    Mau nyoba nyanyi, pilih saja yang pas dari kedua versi “Sabda Rindu” yang menikam kalbu. Ini liriknya sudah disiapkan.

    Berteman sepi berkawan kelam
    Di sudut ruang menata hati
    Selami makna yang menyapa kalbu
    ‘Tuk selaksa relung tertawan rindu

    Wahai malam kupanggil engkau
    bukan dengan rasa dendam
    Lepaskan s’gala syair yang meredam
    Maka bawalah salam penawar sendu

    Kurindu lebih baik katakan apa adanya bila memang rindu
    Kurindu, karena waktu takkan mampu berpihak pada perasaan yang meragu
    Kurayu malam kubelai sunyi, bukan dengan rasa dendam
    Luruhkan lara yang menikam kalbu
    Maka bawalah salam penawar sendu
    Risalah asa yang terikat yang membawa sabda rindu
    Kan kutempuh semua perjalanan tuk pulang ke hatimu……

    Bagaimana lagu saat dinyanyikan oleh kamu sendiri? []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here