More

    Cambridge Analytica Bangkrut

    Cambridge Analytica memutuskan berhenti beroperasi.
    Reuters: Henry Nicholls

    Cambridge Analytica menyatakan diri bangkrut setelah menjadi pusat pehatian internasional karena skandal data privasi Facebook. Mereka mengaku menjadi bahan ‘olok-olok’ dan dipersalahkan.

    Namun Cambridge menganggap, apa yang mereka lakukan adalah hal yang tidak melanggar hukum. Selain itu sudah merupakan kebiasaan yang dilakukan di dunia periklanan.

    “Pemberitaan media telah membuat semua pelanggan dan pemasok kami lari.” kata Cambridge Analytica dalam pernyataannya.

    - Advertisement -

    Cambridge menjelaskan, pemberitaan buruk berkenaan dengan mereka membuat mereka kehilangan pelanggan dan pemasok. Sehingga harus berhenti beroperasi.

    “Sebagai akibatnya, kami tidak bisa lagi berfungsi baik sebagai sebuah bisnis,” ungkapnya.

    Skandar yang dilakukan Cambridge Analytica adalah mencari informasi dari Facebook untuk membuat profil psikologis para pemilih di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut disewa oleh tim kampanye Presiden Donald Trump di tahun 2016.

    Perusahaan ini mampu mengumpilkan data dengan cepat dalam jumlah besar, menggunakan app yang berbentuk tes kepribadian. App itu berhasil mengumpulkan data dari 87 juta akun Facebook, bahkan dari mereka yang tidak mengunduh app itu sendiri.

    Menurut laporan harian Amerika Serikat The New York Times, Cambridge Analytica didirikan di tahun 2013, dengan fokus pemilihan presiden di Amerika Serikat, dengan dana $ 20 juta (sekitar Rp 40 miliar) dari donor besar Partai Republik Robert Mercer.

    Nama Cambridge Analytica dipilih oleh Steve Bannon yang kemudian pernah bekerja sebagai penasehat Gedung Putih ketika Donald Trump menjadi presiden. Mereka menyediakan data konsumen, iklan dan layanan data lainnya bagi klien perusahaan maupun untuk kegiatan politik.

    Namun perusahaan itu sudah membantah melakukan hal yang tidak legal. Selain itu tim kampanye Trump juga mengatakan mereka tidak pernah menggunakan data dari Cambridge.[]

    Sumber : ABC Australia

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here