More

    BaliSpirit Festival: Kembalinya Perekonomian dan Pariwisata Kota Dewata

    Oleh: Nadya Pramesti Putri*

    Pembukaan BaliSpirit Festival 2022 di Puri Padi, Ubud, Bali (18/05). (Foto: baliprov.go.id)

    BaliSpirit Festival pada dasarnya adalah sebuah Festival yang didedikasikan bagi para pecinta Yoga, Musik, bahkan Tari. BaliSpirit Festival awalnya terbentuk guna membangkitkan kembali perekonomian dan pariwisata Bali yang sempar tumbang akibat adanya bom Bali 1 dan 2.

    Setelah sempat Vakum selama 2 tahun akibat adanya pandemi Covid-19, BaliSpirit Festival kembali digelar pada tahun 2022. Bahkan portal berita online seperti South China Morning Postjuga mengabarkan terkait penyelenggaraan festival ini mampu menjadi kesempatan untuk merasakan dan ikut serta.

    - Advertisement -

    BaliSpirit Festival merupakan kegiatan yang masuk dalam skala internasional dan rutin diadakan setiap tahun. Made Gunarta yang merupakan pendiri dari Festival ini mengatakan jika pelaksanaan pada tahun 2022 diharapkan bisa menjadi awal mula bangkitnya perekonomian serta pariwsata bagi Bali. 

    “Festival ini dipilih untuk membangkitkan potensi dalam diri setiap individu yang mengarah pada perubahan positif dalam diri kita, rumah kita, komunitas kita, dan seluruh dunia,” tutur Noviana Kusumawardhani, Media Manager Bali Spirit Festival 2022. BaliSpirit Festival 2022 berlangsung selama empat hari, terhitung sejak tanggal 19-22 Mei 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan seluas 1,5 hektar, dan bertempat di Puri Padi, Ubud, Bali.

    Tujuan dari Festival ini adalah untuk memberikan perubahan yang positif bagi setiap orang yang ikut serta dalam kegiatan Yoga, Tari atau Musik yang digelar. Festival ini menggunakan konsep Hindu Bali Tri Hita Karana: hidup selaras dengan lingkungan spiritual, sosial, dan alam kita. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno juga ikut mengapresiasi terlaksananya kembali BaliSpirit Festival melalui tayangan video pada pembukaan BaliSpirit Festival (18/05). Setiap acara yang ada di BaliSpirit Festival dipimpin oleh para pakar dibidangnya masing-masing baik dari Indonesia atau luar Indonesia. Berbagai macam Workshop juga ditawarkan dalam festival ini, mulai dari pelaksanaan yoga, meditasi penyembuhan dengan sound healing, serta ada juga workshop tarot reading dan spiritual reading.

    Fly high yoga. (Foto: flyhighyoga.com)

    Salah satu kelas unggulan yang ada di festival ini adalah Fly High with Caspian Burrell. Kelas yoga yang bertempat di River Dome, dengan alunan suara alam sekitarnya, para peserta kelas ini diajarkan gerakan yoga jenis akrobatik dengan menggunakan alat berupa tali yang digantung. Selain pergelaran Musik dan Tari, BaliSpirit Festival juga dilengkapi dengan adanya bazaar yang dihadiri oleh 25 UMKM asal Bali yang menawarkan dan menjual berbagai macam produk mulai dari makanan dan minuman sehat, busana, souvenir bahkan kerajinan tangan yang berkaitan dengan budaya bali dan gaya hidup sehat.

    Pekak Jenggot yang merupakan salah satu seniman asal Bali yang juga menjadi salah satu pendiri stand di BaliSpirit Festival mengatakan, festival ini telah memberikan dampak yang besar. 

    “Melalui festival ini saya bisa mempromosikan topeng klasik tradisional Bali. Di sini juga saya membuka kelas, yaitu wood carving class secara gratis. Tidak hanya untuk penjualan, tapi ini juga sebagai bentuk edukasi ke masyarakat terkait budaya Bali.” ujarnya.

    Stand Pekak Jenggot dan anaknya yang memberikan Wood Carving Class secara gratis. (Foto: tribunbali.com)

    Pekak Jenggot juga mengatakan sejak pembukaan festival hingga penutupan sudah banyak sekali pengunjung yang berkunjung ke standnya, termasuk anak-anak. Ia juga mengatakan bahwa antusiasme para pengunjung dengan topeng klasik tradisional Bali sangat besar. Seniman asal Ubud ini juga mengatakan bahwa banyak yang ingin melanjutkan kelas belajar pembuatan tipeng klasik tradisional dengan dirinya. Pelaksanaan yang maksimal tentu akan membantu mengembangkan perekonomian, khususnya melalui bidang pariwisata, terlebih bagi Bali yang memang sempat mengalami kemunduran pesat akibat adanya pandemi Covid-19. Maka dari itu, adanya festival ini diharapkan mampu menjadi awal mula kebangkitan pariwisata dan perekonomian Bali. 

    *Mahasiswi UPN ‘Veteran’ Jawa Timur, di bawah bimbingan dosen Resa Rasyidah, S. Hub. Int, M. Hub. Int. dan Praja Firdaus Nuryanda. S. Hub. Int, M. Hub. Int.

    - Advertisement -

    7 COMMENTS

    1. kerennnnn sangat informatif ttg event pasca covid apalagi Bali sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan dalam/luar negeri bravo!

    2. Indahnya Indonesia
      Tulisannya sangat informatif, saya pikir pembahasan mengenai kasus Bom Bali 1 dan 2 yang sangat sedikit dan lebih berfokus pada BaliSpirit Festival adalah sebuah pesan positif dari penulis bahwa kita harus fokus pada pengembangan keindahan alam dan budaya kita karena bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat, dibanding melakukan tindakan berbahaya yang tercipta dari kurangnya penghargaan dan berdampak pada masyarakat luas. Kebaikan tidak menciptakan kerusakan.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here