More

    Mengubah Suroboyo Bus dari Sekedar Pariwisata Menjadi Moda Transportasi Kota

    Oleh: Gary Fajarizki Budiman*

    Suroboyo Bus (Dok. Pemkot Surabaya via kompas.com)

    Kota Surabaya merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur dan sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena memiliki sejarah panjang tentang perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-Pemuda Surabaya) dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Dengan status dan latar belakang kota Surabaya sebagai kota Pahlawan, Surabaya sudah tentu memiliki potensi pariwisata yang sangat besar untuk mendorong peningkatan ekonomi di Kota Surabaya dalam berbagai sektor. Akan tetapi, hal tersebut tidak berbanding lurus dengan situasi yang terjadi di Surabaya. Kota Pahlawan ini masih memiliki banyak permasalahan seperti kemacetan dan tingginya tingkat polusi udara. Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak lagi mampu diimbangi oleh ketersediaan lebar jalan, akan menimbulkan permasalahan baru seperti kemacetan, tingginya polusi udara, dan tingginya angka kecelakaan di jalan raya yang harus segera dibenahi oleh Pemerintah Kota Surabaya.

    Transportasi publik bisa menjadi salah satu alternatif bagi Kota Surabaya untuk mengurangi berbagai macam permasalahan tersebut. Pada dasarnya, transportasi publik menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu kota, khususnya dalam upaya penguraian kemacetan akibat tinggi mobilitas masyarakat. Transportasi publik juga merupakan salah satu sektor yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi suatu kota karena mampu mempercepat mobilitas masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di kota tersebut. Namun pada kenyataannya, transportasi publik yang terdapat di Surabaya masih jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat di Surabaya dan juga belum mampu menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Maka, perlu dihadirkannya suatu moda transportasi yang nyaman, aman, dan mampu mengakomodir serta menarik minat masyarakat untuk beralih ke transportasi publik dari yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi. 

    - Advertisement -
    Potret Kemacetan di Surabaya (Foto: Surabayarek.com)

    Salah satu inovasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya adalah dengan meluncurkan Suroboyo Bus yang telah beroperasi sejak 7 April 2018. Dengan kehadiran Suroboyo bus diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tentang ketersediaan transportasi yang dihadapi. Selain itu, dengan adanya program ini, diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi kemacetan, polusi udara, dan kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi pada pengguna kendaraan pribadi. Dalam pelaksanannya, Suroboyo Bus selain memberikan keuntungan bagi Pemerintah Kota Surabaya, namun juga menimbulkan beberapa permasalahan baru yang segera harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Permasalahan terkait jumlah armada, pembangunan infrastruktur pendukung, sarana dan prasarana, regulasi, dan operasi masih perlu ditingkatkan lagi oleh Pemerintah Kota Surabaya demi terciptanya Kota Surabaya yang bebas dari kemacetan. 

    Potret Suroboyo Bus yang Belum Memiliki Jalur Khusus (Foto: Surabaya.go.id) 

    Salah satu permasalahan yang sangat terlihat adalah tidak didukungnya infrastruktur yang memadai, dimana Suroboyo Bus tidak disediakan jalur khusus di jalan, sehingga dengan dimensi bus yang cukup besar justru menimbulkan penumpukan kendaraan ketika bus ini melintas pada beberapa titik terutama pada jalan-jalan sempit, terutama ketika bus akan berbelok di persimpangan jalan yang mana memerlukan waktu yang cukup lama akibat ukuran bus yang panjang dan lebar sehingga terjadi penumpukan kendaraan dibelakangnya. Selain itu, tidak adanya halte yang layak sebagai tempat pemberhentian bus, mengingat beberapa halte belum memiliki bangunan fisik dan tidak terdapat tempat duduk dan berteduh bagi calon penumpang yang ingin menggunakan transportasi ini. Sehingga, sangat sering terlihat Suroboyo Bus yang melintas hanya membawa sedikit penumpang bahkan seringkali terlihat kosong.

    Jadi, demi mendukung potensi pariwisata bagi Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya perlu membangun moda transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi oleh seluruh penjuru kota di Surabaya. Sehingga, para wisatawan yang berkunjung ke Surabaya tidak perlu lagi repot-repot memikirkan moda transportasi yang digunakan ketika berkunjung ke Surabaya dan tidak pusing lagi karena terjebak oleh kemacetan Kota Surabaya akibat lalu lintas yang padat. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, karena selain memiliki potensi wisata sebagai Kota Pahlawan, Kota Surabaya juga menjadi kota metropolitan terbesar di Jawa Timur yang mana akan banyak komuter dari kota di sekitar Kota Surabaya yang bekerja di Kota Surabaya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya dituntut untuk memperbaiki sistem yang ada pada Suroboyo Bus yang awalnya hanya menjadi bus wisata menjadi moda transportasi umum utama di Kota Surabaya.

    *Penulis adalah mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN VETERAN Jawa Timur di bawah bimbingan Dosen Resa Rasyidah, S. Hub. Int., M. Hub. Int. dan Praja Firdaus Nuryananda, S. Hub. Int., M. Hub. Int.

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    1. Transportasi umum yang layak akan menurunkan kepadatan lalu lintas karena secara rasional transportasi umum bisa memangkas biaya, tapi untuk mewujudkannya memang tidak mudah.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here