More

    Mahasiswa UB Kembangkan Hidrogen Murni Dari Air Laut

    Ahmad Fauzan

    mahasiswa UB temukan hidrogen murni dari air laut. Dok. UB
    Mahasiswa UB temukan hidrogen murni dari air laut. Dok. UB

    MALANG, KabarKampus – Tingkat konsumsi bahan bakan di Indonesia  yang cukup tinggi dan kurangnya ketersediaan BBM membuat krisis BBM sering terjadi di Indonesia. Hal ini membuat mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) tergerak untuk mengembangkan bahan bakar alternatif.

    Mahasiswa yang terdiri dari Ari Dwi Saputro, Prehardi Suryo Prasetyo, Nur Aulya Fauzia dan Muhammad Irfan mengembangkansistem penghasil gas hydrogen sebagai alternatif bahan bakar minyak. Para mahasiswa ini menamkannya dengan sistem alat Anti Galau (Alternatif Energi Gas Hidrogen Air Laut).

    - Advertisement -

    Alat yang dibuat empat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian ini merupakan alat elektrolisis air laut sebagai penghasil gas hydrogen. Air laut bagi mereka merupakan alternative sumber energi yang berasal dari bahan alam yang tidak terbatas.

    “Indonesia merupakan negara kepulauan, potensi tersebut wajib dimanfaatkan semaksimal mungkin”, ujar Ari Dwi Saputro.

    Ia menjelaskan, melalui proses elektrolisis, maka akan didapat gas hydrogen murni. Hasilnya alat ini dapat terealisasi secara fungsional maupun struktural untuk dapat memproduksi gas hidrogen secara optimal.

    Alat ini juga didukung komponen alat yang bekerja secara berkesinambungan, antara lain panel surya dan aki sebagai sumber tenaga, PWM controller sebagai pengatur besarnya tenaga yang masuk, reaktor elektrolisis sebagai tempat terjadinya proses elektrolisis, elektroda tembaga sebagai media elektrolisis, dan selang sebagai penyalur gas hidrogen hasil elektrolisis.

    “Sistem kerja alat Anti Galau diawali dengan dimasukkannya bahan air laut kedalam reaktor elektrolisis, kemudian aki yang telah menyimpan sumber energi dari konversi energi matahari panel surya dinyalakan, ditunggu proses selama ±15 menit hingga muncul gelembung-gelembung udara disekitar elektroda di dalam reaktor. Gelembung-gelembung tersebut menandakan bahwa proses elektrolisis telah berlangsung, kemudian selang disambung dengan wadah penyimpanan untuk menampung gas hidrogen.

    Gas hidrogen tersebut selanjutnya dapat dimaksimalkan sebagai biofuel pengganti bagi kendaraan bermotor maupun mesin-mesin yang proses kerjanya bergantung pada BBM.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here