More

    Menikmati Bakso di Warung Vokalis Jeruji

    Mega Dwi Anggraeni

    Suasana Warung Bakso Mas Tato. Foto : Mega Dwi
    Suasana Warung Bakso Mas Tato. Foto : Mega Dwi

    Tempat tongkrongan ini tidak jauh dari pusat F.O di Kota Bandung. Tepatnya di Jalan Ternate No. 10, dekat Jalan L.L.R.E Martadinata (Riau). Mencarinya tidaklah sulit, tinggal menemukan mobil VW Combi keluaran Brasil berwarna merah marun dan putih.

    Tempat tongkrongan tersebut adalah Warung Mas Tato. Masuk ke warung kecil itu, maka akan langsung disambut dengan meja bar berkapasitas empat orang, lengkap dengan bangku-bangku berkaki panjang. Sementara di belakang meja bar, para pegawai sibuk memenuhi pesanan dari para pelanggan.

    - Advertisement -

    Pemiliknya adalah Doni Supriyadi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Them Fuck, Vokalis band Jeruji. Warung ini telah berdiri sejak tahun 2013 lalu.

    Warung Mas Tato menawarkan aneka menu baso. Yang membedakan basonya Mas Tato dengan baso lainnya adalah, kuah yang disajikan bersama mie kuningnya. Untuk menemani baso-baso buatannya, Mas Tato menggunakan kuah ramen lengkap dengan chicken katsu dan setengah potong telur rebus.

    “Ramen hanya visual saja karena saya sebenarnya sejak pertama saya berjualan baso. Alasannya, karena hampir semua orang mengenal dan makan baso,” kata vokalis band beraliaran hardcore Punk ini.

    Them Fuck menjelaskan, konsepnya warungnya adalah open kitchen, biar orang tahu dan melihat bagaimana pesanan mereka di buat. Warungnya juga hanya mampu menampung sekitar 20 pelanggan.

    Di Warung Tato ada sekitar tiga hingga empat meja kayu tersebar di samping meja bar. Tetapi ketika liburan tiba, warung ini selalu penuh. Bahkan produk jualan mereka selalu habis.

    “Saya tidak pernah menjual banyak-banyak, hanya seratus porsi. Kalau ingin memenuhi napsu jualan, kasihan yang bekerja mereka tidak nyaman. Jualan sih sedikit saja, yang penting laku,” katanya.

    Bakso Warung Mas Tato. Foto : Mega
    Bakso Warung Mas Tato. Foto : Mega

    Them Fuck juga mengatakan, selain berjualan di Jalan Ternate terkadang Baso Mas Tato ini ada di beberapa acara. Biasanya, ia menggunakan VW Combi produksi Brasilnya untuk berjualan di luar warungnya.

    “Sehari-hari, biasanya VW hanya digunakan untuk dapur minuman. Karena lahan di sini kan kurang, tetapi biasanya kalau ada acara di hari Minggu VW beralihfungsi menjadi food truck juga,” tambahnya.

    Jika penasaran dengan baso buatan Mas Tato, kamu bisa datang ke Jalan Ternate. Biasanya, warung ini buka mulai pukul 10.00 WIB, dan tutup sekitar pukul 21.00 WIB. Tetapi, biasanya warung akan tutup lebih awal jika prodak jualan sudah habis.[]

     

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here