Situasi kantor Desa Dayeuhkolot menjadi salah satu tempat penampungan warga yang menjadi korban banjir, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (25/12/2014). Pada hari ke-6 banjir mencapai ketinggian 2 meter. FOTO : FRINO BARIARCIANURHari ke-6, warga bertahan di rumah meski banjir terus menggenangi kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (25/12/2014). Banjir Bandung selatan menghantam 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. FOTO : FRINO BARIARCIANURWarga Dayeuhkolot mengavakuasi diri saat banjir menggenangi rumah mereka, Kamis, (25/12/2014). Bencana banjir Bandung selatan menghantam 8 kecamatan di Kabupaten Bandung dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 3 meter. Penyebab banjir diantaranya sedimentasi serta kerusakan lingkungan sungai Citarum. FOTO : FRINO BARIARCIANURMemasuki hari ke-6 tim relawan masih memberikan bantuan kepada warga yang terkena bencana banjir di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (25/12/2014). Meski pemerintah telah menggelontorkan dana miliaran untuk melakukan normalisasi dan penanganan banjir Citarum, nyatanya banjir masih terjadi. FOTO : FRINO BARIARCIANURWarga terus melakukan aktivitas untuk mempertahankan hidup meski bencana banjir telah memasuki hari ke-6, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung (25/12/2014). Tim relawan yang juga merupakan korban banjir selalu siap membantu warga untuk mendapatkan air bersih dan makanan setiap hari. FOTO : FRINO BARIARCIANURTim relawan dari Komunitas Pemerhati Citarum Kiwari (Percik) membantu warga korban banjir Bandung selatan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (25/12/2014). Bencana banjir Bandung selatan menghantam 8 kecamatan di Kabupaten Bandung dengan ketinggian air mencapai 1-3 meter. Penyebab banjir diantaranya sedimentasi serta kerusakan lingkungan sungai Citarum. FOTO : FRINO BARIARCIANUR
Tim relawan dari Yon Zipur 3 membantu warga korban banjir di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (25/12/2014). Pemerintah telah mengeluarkan dana miliaran rumah untuk normalisasi Sungai Citarum namun banjir masih terus menerjang Bandung selatan. FOTO : FRINO BARIARCIANUR
