Bisnis Laundry atau jasa cuci masih menjadi bisnis yang diperhitungkan saat ini. Terutama di daerah yang banyak kos-kosan mahasiswa atau pekerja.
Namun dalam proses bisnis laundry, menyeterika menjadi aktivitas yang paling menyita waktu. Sebab dalam prosesnya, menyetrika membutuhkan ketelatenan agar pakaian dapat terlipat rapih.
Sementara disisi lain, beban kerja yang menumpuk membuat karyawan laundry kewalahan dan efisiensi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pun semakin berkurang. Proses yang lama ini juga membuat berkurangnya kepuasan pelanggan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) membuat meja setrika yang diberi nama “Jaka Tarip”. Produk ini diklaim dapat mengatasi keluhan-keluhan proses menyetrika yang sering dialami pengusaha laundry.
Puput Rahmawati, salah satu mahasiswa mengatakan, berdasarkan pengamatan dan kuisoner yang merek sebar kepada pengusaha laundry, dalam sehari mereka bisa mengolah sekitar 60 kg kain atau setara dengan 420 lembar pakaian. Sedangkan proses menyetrika satu baju membutuhkan waktu tiga menit.
“Kami lihat dari proses laundry yang ada proses menyetrikalah yang membutuhkan waktu lama. Inilah yang memantik munculnya ide untuk mendesain meja setrika Jaka Tarip”, ujar mahasiswi asal Kalimantan ini.
Dari sana kata Puput, para pengusaha laundry yang ditemui juga banyak memberi masukan kepada tim tentang desain meja setrika yang mereka harapkan.
Menurut Puput, meja setrika memang bukan sebuah penemuan baru. Namun meja yang dibuat timnya memiliki spesifikasi-spesifikasi khusus yang dirancang berdasarkan riset. “Kami melakukan proses perancangan meja ini di bawah bimbingan dosen Teknik Industri UII, M. Ragil Suryoputro ST., MSc.”, tambahnya.
Sementara itu, Rizqi Ramadhani, anggota tim lainnya mengatakan, prinsip kerja Jaka Tarip menggunakan mekanisme putar dan lipat. Melalui alat ini, pengguna bisa menyetrika dan melipat pakaian sekaligus sehingga pengerjaan akan lebih praktis dan memakan waktu yang lebih singkat. katanya.
Selain itu, meja setrika yang mereka buat juga memiliki mekanisme khusus yang dapat ditambah lebarnya dengan menarik sisi-sisi meja. Dengan mekanisme ini, karyawan laundry tidak perlu khawatir menyetrika baju yang berukuran besar sekalipun.
“Diharapkan hal ini dapat mendongkrak efisiensi proses menyetrika pakaian,” katanya.
Adapun, bahan pembuatan meja juga menggunakan bahan pilihan yakni alumunium steel. Pemilihan bahan ini didasarkan karena bahan meja setrika pada umumnya dinilai tidak tahan lama dan mudah lapuk.
“Desain meja setrika Jaka Tarip juga dibuat berbeda agar lebih stabil di semua sisinya sehingga proses menyetrika juga lebih presisi”, pungkasnya.[]
