Air Susu Ibu (ASI) sangat penting bagi bayi. Namun bagi Ibu yang memiliki aktivitas tinggi kadang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuh ASI ekslusif bagi bayinya.
Untuk mensiasati hal itu, para Ibu menggunakan bank ASI untuk menyimpan air susunya. Mereka biasanya memasukkan ASI ke dalam botol, kemudian menyimpannya ke wadah khusus. Dan ketika sampai di rumah ia bisa langsung dapat memberikanya pada si buah hati.
Persoalan tempat penyimpanan ASI ini menjadi perhatian sekelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII). Mereka kemudian mengembangkan produk tas penyimpanan ASI menggunakan serat bambu.
Para mahasiswa tersebut adalah Aditya Rizky Darryl Nugroho, Siti Nur Istiqomah, Aula Najatin Nashuha, dan Muhammad Ihsan Nasution. Mereka menamakannya dengan Bemistom yang merupakan kepanjangan dari Breast Milk Storage for Mom.
Aditya Rizky mengatakan, Bemistom pada dasarnya merupakan inovasi desain tas pengawet ASI yang berupaya menyempurnakan kekurangan-kekurangan dari produk tas penyimpan ASI yang beredar di pasaran. Salah satu terobosan yang mereka ambil adalah pemilihan bahan tas yang memanfaatkan kain serat bambu yang dipadu dengan bahan lain yakni alumunium foil.
Pemilihan bahan tersebut, kata Adit, karena berdasarkan hasil riset yang mereka lakukan, kain serat bambu memiliki berbagai macam kelebihan. Diantaranya seperti terbuat dari bahan organik sehingga lebih ramah lingkungan, anti-bakteri, dapat menyerap dan menghilangkan bau, anti ultraviolet, dan dapat mempertahankan suhu. Keunggulan ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi tas untuk menjaga kualitas ASI.
“Setelah kami bandingkan dengan produk tas ASI lain, suhu ASI dalam Bemistom relatif lebih dingin dan lebih stabil,” katanya.
Selain itu, kata Adit, Keunggulan lain adalah kompartemen dalam tas yang multifungsi dan dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan pengguna.
Sementara itu, Siti Nur Istiqomah menuturkan, dari segi desain Bemistom juga sangat mempertimbangkan aspek ergonomis. Jadi para Ibu dapat menggunakan tas ini dengan nyaman.
“Aspek penting dari sebuah produk adalah kenyamanan dan keamanan ketika ia digunakan. Kami memakai perhitungan antropometri yang disesuaikan dengan postur rata-rata para ibu di Indonesia”, ujarnya.
Siti berharap, produk mereka ini dapat bermanfaat untuk memudahkan para ibu dalam menunaikan kewajibannya, memberi ASI eklusif kepada buah hatinya.[]
