BANDUNG, KabarKampus – Rencana diskusi bertajuk “Kampus dan LGBT : Bagaimana Kampus Harus Bersikap” mendapat penolakan dari Lembaga Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (LK ITB). Selain karena izin kegiatan yang sebenarnya belum keluar, LK ITB juga menganggap pembicara yang dihadirkan cenderung berpihak dan menimbulkan propaganda.
Diskusi Kampus dan LGBT ini rencananya digelar pada hari Jumat di Amfiteater GKU Barat ITB, Bandung. Pembicara dalam diskusi yaitu Ari Jogaiswara Adipurwawidjana, M.A., (Dosen FIB Unpad) dan Zolanski Genta (SGRC UI).
“Setelah panggilan dari Ketua LK ITB kepada ketua unit Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan (PSIK), Majalah Ganesha – Perkumpulan Studi Sejarah Ekonomi Politik (MG-PSSEP), dan Institut Sosial Humaniora Tiang Bendera (ISH Tiben) telah disepakati bahwa diskusi Kampus dan LGBT yang akan dilaksanakan pada hari Jumat 26 Febuari 2016 di Amphiteater dibatalkan karena tidak mendapat izin dari LK ITB,” kata Atolah R. Yafi, Pimpinan Umum MG PSSEP dalam keterangan Rilisnya, kamis, (25/02/2016).
Ia mengatakan, ada dua alasan mengapa diskusi Kampus dan LGBT ini dibatalkan, pertama kegiatan diskusi belum mendapat izin, meskipun izin peminjaman tempat sudah keluar karena mekanisme perizinan di kampus ITB. Kemudian kedua, LK ITB belum bisa mengizinkan diskusi ini karena kedua pembicara cenderung berpihak dan menimbulkan propaganda.
“Selain itu ITB juga menghindari isu-isu kontorversial,” katanya.
